Pendahuluan : Penyimpanan adalah kegiatan pemeliharaan obat yang diterima dengan cara menyimpannya di tempat yang terlindung dari pencurian dan kerusakan fisik ataupun kimia yang dapat memengaruhi mutu obat. Oleh karena itu, kualitas produk farmasi harus dipertahankan melalui kontrol yang baik selama penyimpanan agar produk farmasi tidak mengalami kerusakan. Jika rusak, produk farmasi akan kehilangan potensinya dan memberikan efek yang salah bagi pasien.
Tujuan dalam penelitian ini adalah mengetahui gambaran penyimpanan obat berdasarkan tata ruang penyimpanan obat, tata cara penyimpanan obat dan pencatatan kartu stok di gudang instalasi farmasi RS Kanker Dharmais.
Metode : Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Pemilihan informan dilakukan menggunakan Teknik Non-Random (Non
Probability) Sampling dengan metode purposive sampling. Informan dalam penelitia ini terdiri dari Penanggung Jawab Gudang dan Petugas Gudang Farmasi.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan menunjukkan bahwa sebagian besar sarana dan prasarana, dan tata cara penyimpanan obat di gudang instalasi farmasi RS Kanker Dharmais sudah sesuai dengan parameter. Namun, sebagian masih belum sesuai. Hal ini terlihat dari belum sesuainya luas gudang yang mencukupi saat penerimaan barang di awal bulan, gudang hanya memiliki satu pintu evakuasi bencana, tidak terdapat label penandaan khusus obat LASA, dan pintu lemari obat narkotika-psikotropika belum selalu terkunci. Hasil penelitian pencatatan kartu stok sudah sesuai dengan indikator.
Kesimpulan : Sebagian kecil tata ruang penyimpanan obat dan tata cara penyimpanan obat di gudang instalasi farmasi RS Kanker Dharmais masih belum sesuai.
Kata Kunci : Obat, Gudang, Penyimpanan