Obat Tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan tersebut yang secara turun temurun telah digunakan untuk pengobatan, dan dapat diterapkan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Berdasarkan Publik Warning HM.01.1.2.10.21.47, terdapat 55 bahan berbahaya yang penggunaannya dilarang terdapat dalam obat tradisional karena dapat menimbulkan efek yang berbahaya bagi kesehatan hingga menimbulkan kematian jika dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama, diantaranya Parasetamol, Kofein, Sildenafil, Tadalafil, dan lain-lain. Parasetamol pada dosis yang berlebih parasetamol dapat menyebabkkan nekrosis sel hati yang parah, dengan kata lain hepatotoksik. Hal ini terjadi karena metabolit parasetamol berikatan dengan protein sel hati sehingga terjadi reaksi akibat oksidasi mikrosomal pada protein sel hati. Parasetamol memiliki dosis lazim dalam sediaan tunggal, yaitu 500-1000 mg. Sedangkan Efek samping yang timbul akibat konsumsi Kofein lebih dari 10 cangkir kopi sehari adalah jantung berdebar, gangguan lambung, tangan gemetar, gelisah, ingatan berkurang dan sukar tidur.
Kadar Kofein yang terkandung dalam satu cangkir kopi adalah 80-100 mg. Dosis Kofein pada keadaan rasa letih 100-200 mg per hari dengan pemakian 1-3 kali sehari, sehingga dosis penyesuaian yang digunakan bersama dengan analgetik adalah 50 mg. Pada pengujian ini dilakukan untuk mengidentifikasi ada tidaknya Parasetamol dan Kofein dalam sampel Obat Tradisional dengan menggunakan Solid Phase Extraction (SPE) - Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT). Didapatkan hasil pengujian bahwa sampel Obat Tradisional tersebut tidak mengandung (negatif) Parasetamol dan Kofein
Kata kunci : Parasetamol, Kofein, KCKT, Detektor PDA