Puskesmas Rujukan Mikroskopis (PRM) Tuberculosis (TB) adalah laboratorium yang mampu membuat sediaan, pewarnaan dan pemeriksaan mikroskopis dahak, menerima rujukan dan melakukan pembinaan teknis kepada Puskesmas Satelit (PS), tenaga kesehatan di Puskesmas berperan sebagai pelaksana pelayanan kesehatan diharapkan agar Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) tenaga kesehatan sesuai dengan pendidikan dan keterampilan yang mereka miliki. Untuk menjamin ketepatan hasil pemeriksaan dahak mikroskopis diperlukan kompetensi. Kompetensi yang dimaksud disini adalah kemampuan untuk melaksanakan atau melakukan suatu pekerjaan yang dilandasi atas keterampilan dan pengetahuan serta didukung oleh sikap kerja yang dituntut oleh pekerjaan tersebut. Penelitian ini dilakukan di seluruh Puskesmas Rujukan Mikroskopis (PRM) di Surabaya pada bulan Februari 2013 - Januari 2014. Sampel dalam penelitian adalah tenaga analis kesehatan Puskesmas Rujukan Mikroskopis (PRM) di Surabaya yang telah mengikuti pelatihan mikroskopis Tuberculosis (TB) dan telah bersertifikat. Hasil analisa data menggunakan uji ANOVA diperoleh hasil nilai Fhitung sebesar 4,638 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,030 yaitu kurang dari 5% pada persiapan, nilai Fhitung sebesar 11,573 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,01 kurang dari 5% pada proses dan nilai Fhitung sebesar 4,603 dengan tingkat signifikasi sebesar 0,031 kurang dari 5% pada pembacaan. Ini membuktikan bahwa ada pengaruh yang signifikan antara kompetensi tenaga analis kesehatan terhadap persiapan, proses, serta pembacaan hasil direct preparat Ziehl-Neelsen