Pendahuluan: Medication error menurut Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia tentang Standar Kefarmasian di rumah sakit menyebutkan bahwa medication error adalah kejadian yang merugikan pasien, yang diakibatkan pemakaian obat selama dalam penanganan tenaga kesehatan yang sebetulnya dapat dicegah. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Gambaran Medication Error di Instalasi Farmasi 24 Jam Rawat Inap Rumah Sakit Sint Carolus Periode Juni sampai Desember Tahun 2021, yang terjadi dari mulai fase prescribing, fasetranscribing fase dispensing sampai dengan fase administration bertujuan untuk meningkatkan keselamatan pasien di rumah sakit.

Metode: Penelitian ini menggunakan metode non-eksperimental denganrancangan deskriptif retrospektif. Sampel diambil dari total resep periode Juni sampai Desember 2021 di Instalasi Farmasi 24 Jam Rawat Inap Rumah Sakit Sint
Carolus sebanyak 46.494 resep terjadi kesalahan sebanyak 13 lembar resep

Hasil: Penelitian menunjukkan fase prescribing dan fase transcribing tidak terjadi medication error, pada fase dispensing terdapat kesalahan mengambil jenis obat yang tidak sesuai 0,009%, kesalahan mengambil sediaan obat kategori LASA0,004%, kesalahan etiket ketukar 0,004%, kesalahan pemberian dosis obat yangtidak sesuai 0,009%,dan tahap administration terjadi pemberian obat tertukar dengan pasien lain 0,002%. Kesimpulan dari hasil penelitian Gambaran Medication Error di Instalasi Farmasi 24 Jam Rawat Inap Rumah Sakit St Carolus periode Juni sampai Desember Tahun2021 masih sering terjadi.

Kata Kunci: Medication Error, Prescribing, Transcribing, Dispensing, Administration