Pendahuluan : Pada dasarnya penggunaan antibiotik harus rasional dan selektif terhadap mikroorganisme penyebab infeksi. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat oleh pasien karena ketidakpatuhan pada terapi dapat memicu terjadinya resistensi. Hasil data responden menurut perilaku penggunaan antibiotik di masyarakat 76.2% responden membeli antibiotik dengan menggunakan resep dan 56.6% responden membeli antibiotik di apotek.

Tujuan : Mengetahui profil peresepan antibiotik di Apotek Dunia Sehat PIK Jakarta Utara periode Januari-Maret 2022.

Metode : Desain penelitian yang digunakan pada karya tulis ilmiah ini adalah retrospektif yaitu dengan melihat 140 lembar resep antibiotik pasien Periode Januari-Maret 2022 di Apotek Dunia Sehat PIK.

Hasil dan Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian, pasien perempuan lebih banyak mendapatkan peresepan antibiotik sebanyak 74 lembar resep (52.86%) dan zat aktif terbanyak yang diresepkan adalah cefixime 200 mg 26 lembar resep (18.57%) dan golongan terbanyak sefalosporin 49 lembar resep (35%), pemakaian obat dagang lebih banyak diresepkan 90 lembar resep (64.29%) dengan merk dagang Cefat 500 mg menempati urutan teratas 8 lembar resep (12.90%), bentuk sediaan antibiotik yang paling banyak diresepkan adalah kapsul 70 lembar resep (50%) dan berdasarkan kelas terapi terbanyak yang dikombinasikan dengan antibiotik adalah analgetik (37.14%)

Kata Kunci : Antibiotik, Peresepan, Apotek Dunia Sehat.