Secara umum sebagian besar perusahaan belum diimbangi dengan pelaksanaan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3). Sesuai perkiraan ILO bahwa setiap tahun 2 juta orang di seluruh dunia meninggal karena masalah yang berhubungan dengan pekerjaan. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara di PERUMDAM Tirta Kerta Raharja Tahun 2021, dalam penerapan SMK3 masih dalam proses pematangan, kurangnya sarana dan prasarana K3 serta terjadinya kasus kebakaran kecil sebanyak 3 kali di tahun 2021.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik dengan metode cross sectional dengan Judul “Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja (SMK3) Di PERUMDAM Tirta Kerta Raharja Tahun 2022 “. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan penerapan SMK3 di PERUMDAM Tirta Kerta Raharja. Populasi dan sampel penelitian ini adalah pekerja bagian SMPM dan pekerja Instalasi di PERUMDAM Tirta Kerta Raharja yang berjumlah sebanyak 80 pekerja.
Berdasarkan hasil penelitian dengan menggunakan uji chi square, didapatkan hasil terdapat 2 variabel yang tidak memiliki hubungan signifikan dengan penerapan SMK3 yaitu kepatuhan terhadap undang-undang dan penyuluhan K3 dengan p-value > 0,05. Sedangkan variabel pengetahuan (p-value = 0,032), komitmen K3 (p-value = 0,000), lingkungan kerja (p-value = 0,002) dan penggunaan APD (p-value = 0,029) menunjukkan bahwa memiliki hubungan signifikan dengan penerapan SMK3.
Kepustakaan : 15 (2006 – 2020)
Klasifikasi : Angka Kecelakaan Kerja 1
Keselamatan dan Kesehatan Kerja 8
Peraturan Perundangan-undangan 2
SMK3 2
Jurnal dan Penelitian 2