ABSTRAK
Profil Penggunaan Obat Anti Tuberkulosis Pada Pasien Tuberkulosis
Resisten Obat di Rumah Sakit Penyakit Infeksi
Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2017
Oleh
Nafsiah
P2.31.39.0.15.051
Pendahuluan : Tuberkulosis Multi Drug Resistant (TB MDR) adalah penyakit tuberkulosis yang disebabkan oleh mycobacterium tuberculosis yang telah resisten
terhadap dua jenis obat anti tuberkulosis yaitu Isoniazid dan Rifampisin.Tingginya mortalitas pada pasien TB MDR yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran penggunaan obat anti tuberkulosis pada pasien TB MDR di Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso Tahun 2017.
Metode : Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif secara retrospektif menggunakan data sekunder yang berasal dari kartu follow up dan sistem informasi rumah sakit (SIRS) pasien TB MDR tahun 2017.
Hasil dan Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian penderita TB MDR lebih banyak laki laki yaitu sebanyak 19 pasien (67,86%); usia terbanyak adalah 35-44 tahun dan 45-54 tahun sebanyak 7 pasien (25%); domisili di Jakarta Utara sebanyak 21 pasien (75%); pendidikan SLTA sebanyak 23 pasien (82,14%); pekerjaan pegawai swasta sebanyak 12 pasien (42,86%); berat badan terbanyak
36-45 kg yaitu 13 pasien (46,43%). Pengobatan TB MDR berdasarkan jenis obat yang terbanyak digunakan adalah 6 obat oral 1 injeksi sebanyak 21 pasien (75%) dengan tipe pengobatan long regiment sebanyak 21 pasien (75%); rejimen obat ZEKmLfxEtoCsB6 sebanyak 21 pasien (75%); dosis obat yang sesuai dengan standar sebanyak 161 obat (80,90%); lama pengobatan > 6-9bulan dan > 9-12
bulan sebanyak 9 pasien (32,14%); obat lain yang banyak digunakan bersamaan dengan obat anti tuberkulosis adalah vitamin & mineral sebanyak 28 pasien (100%); dan efek samping yang sering terjadi adalah kadar kalium rendah sebanyak 14 pasien (50%).
Kata Kunci : Tuberkulosis Resisten Obat, Tuberkulosis Multi Drug Resistant,TB MDR, Rumah Sakit Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso