Pendahuluan : Imunostimulan adalah suatu agen yang bekerja dalam meningkatkan aktivitas sistem kekebalan tubuh. Penggunaan agen imunostimulan kini sangat penting bagi tubuh manusia sebagai upaya mencegahan terpaparnya Virus Covid-19. Jumlah kasus Covid-19 per 16 Maret 2022 dikonfirmasi sebanyak 5.972.550 kasus. Penggunaan agen imunostimulan melalui obat tradisional atau herbal dari tahun 2010 hingga 2018 mengalami peningkatan mencapai 44,3%, dan tentunya akan terus meningkat, mengingat kasus Covid-19 yang juga kian meningkat. Namun dalam penggunaanya juga diperlukan pengetahuan mendalam terkait macam-macam perbedaan golongan obat tradisional serta penggunaanya, oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat pengetahuan masyarakat mengenai penggunaan obat tradisional yang baik dan benar terkhusus pada masyarakat RW 10 keluaran Rorotan Jakarta Utara..
Metode : Penelitian ini menggunakan metode survey deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik Cluster Random Sampling, dengan jumlah responden sebanyak 90 responden. Proses pengambilan data menggunakan kuesioner yang dilakukan dengan cara door to door dan hasil data akan dianalisis menggunakan analisis univariat dan bivariat.
Hasil dan Kesimpulan: Diketahui masyarakat RW 10 kelurahan Rorotan kecamatan Cilincing Jakarta Utara memiliki pengetahuan baik terhadap penggunaan obat tradisional sebagai imunostimulan yaitu sebanyak 61% dan pengetahuan cukup baik sebanyak 23%. Berdasarkan hasil yang didapat menunjukkan bahwa responden memiliki pengetahuan yang baik mengenai parameter jenis obat tradisional sebesar 76%, manfaat yang dirasakan sebesar 80% dan ketepatan penggunaan obat tradisional sebesar 77%. Dan hasil analisis statistika tidak menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara pengetahuan dengan karakteristik sosiodemografi responden.
Kata kunci : Imunostimulan, Obat Tradisional, Pengetahuan, Penggunaan