hipertensi adalah peningkatan tekanan darah sistolik sekitar 140 mmHg atau tekanan diastolik sekitar 90 mmHg. Hipertensi merupakan masalah kesehatan yang perlu diwaspadai karena tidak ada tanda gejala khusus dan penderita masih merasa sehat juga dapat beraktivitas seperti biasa.. dengan adanya hal ini, hipertensi juga disebut sebagai “The Silent Killer”. Data Riskesdas tahun 2018, lebih dari 63 juta penduduk Indonesia menderita hipertensi. Data hipertensi yang ada terbagi menjadi beberapa kelompok umur, yaitu kelompok umur 31-44 tahun (31,6%), umur 45-54 tahun (45,3%) dan umur 55-64 tahun (55,2%). Kasus tertinggi hipertensi di Indonesia terdapat di Kalimantan Selatan (44,1%) dan terendah terdapat di Papua (22,2%). Sedangkan, berdasarkan data LB3 pada bulan November 2021, di wilayah Pesanggrahan didapatkan sebanyak 3 orang yang menderita hipertensi dengan rincian, 1 orang laki-laki dan 2 orang perempuan. Salah satu cara sebagai bentuk penanggulangan dari hipertensi, yaitu dengan cara memberikan asuhan gizi dengan diet dash. Hasil penelitian dari pembinaan yaitu adanya peningkatan pengetahuan responden mengenai hipertensi, kolesterol, diet dash, gizi seimbang, isi piringku, pentingnya minum air mineral dan aktivitas fisik serta cara membaca label pangan dari 60% menjadi 76%, secara keseluruhan hasil persentase dari recall ke-1 hingga recall ke-3, rata-rata masih belum mencapai nilai minimal, yaitu 80%. Namun, terdapat satu persentase pencapaian asupan gizi yang telah memenuhi pencapaian persentase minimal, yaitu pada asupan lemak sebesar 91.01% pada recall ke-2. Dan terdapat satu persentase pencapaian asupan gizi yang hampir memenuhi pencapaian persentase minimal, yaitu pada asupan lemak sebesar 78.65% pada recall ke-3, Responden masih kesulitan untuk memperbaiki asupannya, mulai dari frekuensi, kuantitas yang sesuai dengan gizi seimbang dan isi piringku serta cara pengolahan makanannya cenderung menggunakan teknik menggoreng, data pengukuran tekanan darah responden mengalami peningkatan drastis 134/87 mmHg dengan 154/95 mmHg. 62, dianjurkan responden memiliki motivasi untuk dapat mengubah pola hidup dan kebiasaan makannya sesuai dengan gizi seimbang dan isi piringku serta cara pengolahannya, dan mengurangi konsumsi makanan yang digoreng yang tentunya hal ini untuk dapat lebih menjaga kesehatannya.