ABSTRAK
Perawatan orthodonti pada kasus tanpa pencabutan dengan kebutuhan ruangan moderat (2-5mm) dapat diatasi dengan protraksi, slicing, ekspansi dan distalisasi molar. Pemilihan cara untuk mendapatkan ruangan harus disesuaikan dengan kebutuhan dan indikasi masing-masing kasus. Berbagai penggunaan essix telah dijelaskan oleh beberapa penulis yang menyatakan bahwa menggunakan alat
distalisasi molar berbasis essix dengan sekrup ekspansi untuk distalisasi molar dan tipping mesial. Tujuan penulisan laporan tugas akhir ini adalah untuk menambah pengetahuan dan keterampilan dalam prosedur pembuatan alat orthodonti lepasan aktif pada kasus distalisasi molar rahang bawah dengan bahan essix kombinasi resin akrilik. Metode penulisan laporan tugas akhir ini adalah studi model dengan tahap pembuatannya menggunakan komponen utama yangbterdiri dari screw, material thermoplastic essix dan baseplate yang menggunakan bahan self cure akrilik resin. Hasil akhir yang didapat dari alat orthodonti lepasan aktif yaitu dapat diinsersikan dengan baik pada model kerja, screw berfungsi dengan baik, pembentukan dan pemotongan essix di bagian labial dan buccal sesuai dengan bentuk cervical dan terlihat bening serta transparan, plat akrilik masih terlihat porous, hasil pemolesan terlihat mengkilap dan retensinya cekat. Kesimpulan penulisan laporan tugas akhir ini adalah dapat mengetahui prosedur pembuatan alat orthodonti lepasan aktif pada kasus distalisasi molar rahang bawah dengan bahan essix kombinasi resin akrilik yang belum pernah dikerjakan di laboratorium teknik gigi Poltekkes Jakarta II.
Kata kunci : alat orthodonti lepasan aktif, distalisasi molar, thermoplastic essix, self cure akrilik resin.