WHO dalam Resolusi WHA nomor 55.25 tahun 2002 tentang Global Strategy of Infant and Young Child Feeding melaporkan bahwa, 60% kematian balita langsung maupun tidak langsung disebabkan oleh kurang gizi dan 2/3 dari kematian tersebut terkait dengan praktik pemberian makanan yang kurang tepat pada bayi dan anak. Demikian juga dengan kasus gizi kurang atau underweight pada tahun 2018 yaitu sebesar 17,7% (Riskesdas, 2018). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan dan sikap ibu terkait praktik pemberian MP-ASI bayi usia 6-24 bulan pada kondisi pandemi di Wilayah RW 09 Cipinang Besar Selatan Kota Jakarta Timur. Jenis penelitian deskriptif, dengan rancangan penelitian cross sectional. Populasi sebanyak 44 ibu, dan sampel yang dipilih sebesar 31. Pengumpulan data menggunakan Google Form melalui WhatsApp Personal Chat. Data disajikan secara manual dan disajikan dalam bentuk tabel. Hasil pengetahuan ibu tentang pemberian MP-ASI sebanyak 16 (51,6%) yang berpengetahuan baik, dan sebanyak 15 (48,4%) ibu berpengetahuan cukup. Sikap ibu tentang pemberian MP-ASI sebanyak 17 (54,8%) dengan sikap positif, dan sebanyak 14 (45,2%) dengan sikap negatif. Praktik ibu tentang pemberian MP-ASI diperoleh sebanyak 15 (48,4%) yang sesuai, dan sebanyak 16 (51,6%) tidak sesuai dengan standar. Proporsi praktik pemberian MP-ASI yang sesuai terdapat pada tingkat pengetahuan ibu dengan kategori baik dan cukup. Proporsi praktik pemberian MP-ASI yang tidak sesuai terdapat pada sikap ibu dengan kategori negatif dan praktik pemberian MP-ASI yang sesuai mayoritas dijumpai pada sikap ibu dengan kategori positif. Dengan demikian disarankan ibu yang sudah mempunyai pengetahuan mengenai MP-ASI dengan baik untuk diterapkan dalam praktik pemberian makan bayi, terlebih lagi dalam kondisi pandemi harus sangat memperhatikan kebersihan dalam membuat MP-ASI
Kata Kunci : MP-ASI, Bayi usia 6-24 bulan, Pengetahuan, Sikap, Praktik, Pandemi
Daftar Pustaka : Referensi (2013-2020)