Infeksi nosocomial merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh mikroba yang berada di lingkungan rumah sakit. Penularan tidak langsung dengan jenis vehicle borne sering terjadi karena mikroba patogen menyebar melalui bendabenda mati seperti peralatan medis. Infeksi ini dapat dikendalikan salah satunya dengan cara proses dekontaminasi. Ultrasonic Cleaner merupakan alat yang
dirancang untuk membersihkan peralatan medis dengan memanfaatkan gelombang ultrasonic sebesar 40 kHz untuk menghasilkan vibrasi. Vibrasi tersebut akan merambat melalui media air untuk menghasilkan gelembung-gelembung yang disebut kavitasi. Proses pembersihan tergantung pada tingkat kotoran yang menempel pada alat yang akan dibersihkan, namun direkomendasikan dengan
rentan waktu 5-10 menit. Suhu air yang digunakan untuk proses pembersihan tidak boleh lebih dari 50°C karena ketika suhu terlalu panas akan mengganggu proses kavitasi. Penulisan karya ilmiah kali ini penulis bertujuan untuk membuat alat yang dapat membuang air limbah alat secara otomatis berdasarkan tingkat kekeruhan air.
Untuk hasil pengujian alat Ultrasonic Cleaner ini sendiri penulis lakukan sebanyak 10 kali menggunakan osiloskop didapatkan persentase kesalahan sebesar 19.45%.
Sehingga penulis dapat menyimpulkan bahwa alat Ultrasonic Cleaner dengan otomatisasi tingkat kekeruhan air dapat digunakan untuk memebersihkan bercak darah dan gumpalan lemak yang menempel pada instrumen tetapi tidak sampai menghilangkan bekas lemak yang berada di celah sempit.
Kata Kunci: infeksi nosocomial, proses dekontaminasi, ultrasonic cleaner, tingkat kekeruhan