untuk memenuhi kebutuhan gizi, penyelenggaran makanan bertujuan untuk menyediakan makanan yang sesuai baik dari segi mutu, jenis maupun jumlahnya (Depkes RI, 2006). Penyelenggaraan makanan institusi adalah program terpadu yang terdiri atas perencanaan, pengadaan, penyimpanan, pengolahan bahan makanan dan penyajian atau penghidangkan makanan dalam skala besar (PGRS, 2013). Penyelenggaraan makanan institusi terdiri atas dua macam, yaitu penyelenggaraan makanan institusi yang berorientasi keuntungan (bersifat komersil) dan penyelenggaraan makanan institusi yang berorientasi pelayanan (bersifat non komersil). Penyelenggaraan Makanan Komersil di WND Catering selama 24 hari. Penyelenggaraan makanan institusi terdiri atas dua macam, yaitu penyelenggaraan makanan institusi yang berorientasi keuntungan (bersifat komersil) dan penyelenggaraan makanan institusi yang berorientasi pelayanan (bersifat non komersil). Dari hasil penelitian yaitu
Pemasaran WND Catering dilakukan melalui media sosial dan antar mulut ke mulut. Proses penyelenggaraan makanan di WND Catering terdiri dari input , dan output (masakan yang memenuhi cita rasa dan selera, sesuai dengan standar sanitasi dan aman dikonsumsi, pelayanan yang baik, serta masakan yang halal) yang diatur oleh SOP, tata tertib, peraturan pemerintah terkait penyelenggaraan makanan yang berlaku (Permenkes No 1096 Tahun 2011) . Terdapat delapan paket menu yang ditawarkan oleh WND Catering yaitu paket rantangan, prasmanan, gedongan, anak kost, karyawan dan perusahaan, tumpeng, bento resto dan nasi kotak. Dan Tidak adanya standar resep, standar porsi dan standar bumbu yang digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan makanan di WND Catering. Untuk harga jual makanan didapatkan dengan berdasarkan total cost. Pemesanan order dilakukan dengan tiga cara yaitu melalui media sosial dan kunjungan langsung ke kantor. Proses pengadaan bahan makanan terdiri dari pemesanan, penerimaan, dan penyimpanan bahan makanan. Proses produksi dilakukan sesuai dengan breafing yang dilakukan sehari sebelum dilakukannya pemasakkan. Proses pengemasan dilakukan dengan cara manual. Distribusi makanan dilakukan setelah proses pengemasan. Evaluasi makanan dilakukan dengan uji organoleptic yang meliputi penampilan, tekstur, warna, rasa, dan aroma. Survey kepuasan pelanggan dilakukan pada H+1 acara melalui daring, bila terdapat keluhan maka akan disampaikan ke bagian produksi untuk ditindaklanjuti. Dan Higiene dan sanitasi di WND Catering sudah memenuhi kriteria Permenkes No 1096 Tahun 2011 sudah memiliki sertifikat Laik Higiene yang di audit setiap tahun. Dianjurkan dibuat kuesioner untuk spesifikasi penerimaan bahan makanan. melakukan pengawasan dan pengecekkan pada tempat penyimpanan sehingga bahan makanan disimpan sesuai pada tempatnya untuk mengurangi resiko kontaminasi silang terhadap bahan makanan.