Prevalensi ibu hamil KEK di Indonesia sebesar 16,2% (PSG, 2016). Untuk wilayah Jawa Barat Sendiri prevalensi Ibu hamil KEK sebesar 20,0%. (Riskesdas, 2013). Sedangkan untuk wilayah kabupaten Bekasi prevalenasi ibu hamil yang beresiko KEK sebesar 11,7% (Riskesdas Jawa Barat, 2007) Tingginya angka kurang gizi pada ibu hamil ini mempunyai kontribusi terhadap tingginya angka BBLR di Indonesia yang mencapaoi 10,2% pada tahun 2013 (Depkes, 20013).Ada beberapa program yang direncanakan pemerintah untuk Ibu hamil diantaranya Pemberian Makanan Tambahan (PMT). Selain itu, dalam upaya pencapaian prioritas pembangunan kesehatan tahun 2015-2019 Kementerian Kesehatan menetapkan strategi operasional pembangunan kesehatan melalui Program Indonesia Sehat Dengan Pendekatan Keluarga. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui asupan zat gizi makro, pengetahuan, dan perilaku pada ibu hamil yang mengalami Kekurangan Energi kronik (KEK) setelah mendapat konseling melalui kegiatan home visit dalam rangka meningkatkan keberhasilan program yang ada di wilayah kerja Puskesmas Wanasari Cibitung, Bekasi. Subjek penelitian ini adalah ibu hamil trimester I, II, dan III sebanyak 4 orang. Data yang dikumpulkan alam penelitian ini adalah karakteristik ibu hamil, data asupan ibu hamil, data tingkat pengetahuan ibu hamil, dan data kepatuhan konsumsi PMT dan TTD paa ibu hamil di wilayah kerja Puskesmas Wanasari Cibitung, Bekasi. Hasil dari penelitian ini adalah rata-rata asupan, pengetahuan, dan perilaku ibu hamil KEK berubah menjadi lebih baik setelah dilakukannya konseling pada kegiatan Home Visit.