Hasil Riset Kesehatan Dasar 2010 menunjukkan sekitar 44,4% anak sekolah, tingkat konsumsi energinya kurang dari 70% dari Angka Kecukupan Gizi (AKG) dan terdapat sebanyak 59,7% anak usia sekolah tingkat konsumsi proteinnya kurang dari 80% berdasarkan Angka Kecukupan Gizi (AKG). Proses tumbuh kembang anak usia sekolah yang optimal diantaranya ditentukan oleh pemberian gizi dengan kualitas dan kuantiítas yang baik serta benar. Kepuasan konsumen merupakan titik awal timbuhnya loyalitas pelanggan sehingga penting untuk mengetahui penilaian terhadap kepuasan. Makanan yang baik bukan hanya mengandung zat gizi seimbang tetapi juga mempunyai rasa, penampilan, dan variasi makanan yang baik. Daya terima dapat digunakan sebagai indikator keberhasilan dalam penyelenggaraan makanan disekolah dan sebagai tolak ukur dalam pencapaian dan pemenuhan dalam pelayanan minimal. Berdasarkan suvei yang dilakukan peneliti, masih banyak ditemui sisa makan siang diduga karena kepuasan konsumen belum terpenuhi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan anatara kepuasan dan daya terima makan siang katering zahirah terhadap kecukupan energi dan zat gizi pada siswa SDIT Al-Hikmah Depok. Penelitian ini dilakukan dnegan menggunakan desain Cross Sectional. Hasil penelitian ini adalah sebanyak 82,4% siswa menyatakkan puas dengan makanan yang disajikan, 85,3% siswa memiliki daya terima yang baik. Tidak terdapat hubungan antara kepuasan dengan kecukupan energi, protein, lemak, karbohidrat, dan zat besi, tidak terdapat hubungan antara daya terima makanan dengan kecukupan energi, lemak, dan zat besi pada makan siang katering zahirah (p>0,05). Terdapat hubungan antara daya terima makanan dengan kecukupan protein dan karbohidrat pada makan siang katering zahirah ( p < 0.05). Terdapat
hubungan antara daya terima makanan dengan kecukupan protein dan karbohidrat pada makan siang katering zahirah ( p < 0.05).