ABSTRAK

JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
TUGAS AKHIR, JUNI 2018
SUCI MUFIDAH
GAMBARAN STUNTING, ASUPAN PROTEIN, LEMAK DAN KARBOHIDRAT BADUTA DI KECAMATAN JATILAWANG, KABUPATEN BANYUMAS TAHUN 2017
V BAB, 77 halaman, 24 tabel, 1 gambar, 7 lampiran
Salah satu masalah gizi dan kesehatan anak adalah stunting. Stunting merupakan permasalahan yang semakin banyak ditemukan di negara berkembang, termasuk indonesia. Banyak faktor yang dapat menyebabkan stunting seperti asupan makan yang kurang, penyakit infeksi, status ekonomi keluarga, dan pola asuh yang salah. Masalah stunting pada balita masih cukup serius, angka nasional 37,2%. Berdasarkan hasil Pemantauan Status Gizi (PSG) tahun 2017 prevalensi baduta pendek di Provinsi Jawa Tengah sebesar 18,4% yang terdiri dari sangat pendek dan pendek. Salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah adalah Kabupaten Banyumas khususnya di Kecamatan Jatilawang. Atas dasar itulah peneliti melakukan penelitian di Kecamatan Jatilawang untuk mengetahui Gambaran Stunting, Asupan Protein, Lemak dan Karbohidrat serta faktor-faktor lainnya. Penelitian ini bersifat deskriptif dengan desain cross sectional menggunakan data sekunder dan analisis data menggunakan analisis persen. Status gizi ditentukan dengan indeks panjang badan menurut umur (PB/U). Data yang dianalisis adalah data karakteristik baduta, karakteristik orang tua baduta, riwayat penyakit infeksi serta analisis food recall 1 x 24 jam. Besar sampel ini yaitu dilakukan pada 348 baduta di Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas. Hasil penelitian menunjukkan 14,4% baduta mengalami stunting, 59,8% baduta dengan asupan protein lebih, 52% baduta dengan asupan lemak lebih dan 39,1% baduta dengan asupan karbohidrat kurang.

Kata Kunci : Pendek, Asupan Protein, Asupan Lemak, Asupan Karbohidrat, Pendidikan Orang tua, Pekerjaan Orang tua, Sosial Ekonomi, Penyakit Infeksi