ABSTRAK

Diana Anggraeni, “Pengujian Mutu Bahan Baku Inositol (Vitamin B8)”, di bawah bimbingan Ruth Elenora K. S., M.Farm., Apt., dan Dra. Nita Ristiawati, M.Si., Apt., 2017.
Telah dilakukan pengujian mutu secara fisik (pemerian, kelarutan, jarak lebur, kadar air, dan kejernihan dan warna larutan) dan secara kimia (klorida, kalsium, sulfat, zat pereduksi fehling, sisa pemijaran, identifikasi dan penetapan kadar) terhadap bahan baku inositol pada tanggal 13 April 2017 di Laboratorium Quality Control PT. Bintang Toedjoe . Metode yang digunakan untuk identifikasi dan penetapan kadar inositol adalah KCKT menggunakan fase gerak H2SO4 0,005N. Hasil pengujian kadar air sampel didapat hasil 0,05%. Hasil pengujian jarak lebur sampel didapat hasil sebesar 2,2 oC. Hasil pengujian kejernihan dan warna larutan menghasilkan larutan jernih. Hasil pengujian kalsium menghasilkan larutan jernih. Hasil pengujian klorida dan sulfat sampel menghasilkan larutan tidak lebih keruh dari larutan pembanding. Hasil pengujian zat pereduksi fehling sampel tidak membentuk endapan merah bata. Hasil pengujian sisa pemijaran didapat hasil sebesar 0,035%. Hasil pengujian identifikasi sampel menghasilkan waktu retensi sampel tidak jauh berbeda dengan standar, dan menghasilkan satu buah puncak. Hasil pengujian kadar inostol pada sampel secara KCKT didapat hasil 97,562%, dengan hasil tersebut dinyatakan memenuhi syarat sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan pada PT. Bintang Toedjoe.

Kata kunci : inositol (vitamin B8), bahan baku, pengujian mutu.