Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis distribusi dosis yang diterima oleh organ at risk pada kasus retinoblastoma dengan teknik penyinaran Three Dimensional Conformal Radiation Therapy.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan metode observasi yang dilakukan dari bulan Februari – April 2018 di Departemen Radioterapi Rumah Sakit Umum Pusat Nasional Dr. Cipto Mangunkusumo. Instrumen penelitian yang digunakan, yaitu Treatment Planning System, data-data sekunder, dan lembar kerja. Sampel berjumlah 4 pasien. Kemudian hasil dari data sekunder dilihat mean dose dan maximum dose pada organ at risk kasus retinoblastoma dengan teknik 3DCRT, untuk menilai organ at risk terdistribusi dengan baik atau tidak.
Hasil penelitian dari dosis / volume / data hasil untuk beberapa organ at risk setelah fraksinasi konvensional pada kasus retinoblastoma, yaitu Brainstem, Optic Nerve / Chiasm, Spinal Cord, Left Cochlea, Right Cochlea, Left Parotid dan Right Parotid. Hasil yang didapatkan pada organ at risk kasus retinoblastoma tersebut memiliki nilai dibawah batas toleransi menurut QUANTEC, yaitu Brainstem, Optic Nerve / Chiasm, Spinal Cord, dosis yang dinilai dari organ tersebut adalah dose maximum, dan Left Cochlea, Right Cochlea, Left Parotid, Right Parotid, dosis yang dinilai dari organ tersebut adalah mean dose.
Kesimpulan penelitian ialah penyinaran menggunakan teknik Three Dimensional Conformal Radiation Therapy sangat aman digunakan untuk kasus kanker retinoblastoma karena nilai dari mean dose dan maximum dose pada organ at risk yang didapatkan tidak melebihi batas toleransi yang diberikan dan dosis terdistribusi dengan baik.