Penjamah makanan yang sakit atau pembawa penyakit (carrier) dan berperilaku tidak sehat dapat berkemungkinan menularkan atau memindahkan penyakit atau bakteri patogen yang ada pada dirinya terhadap makanan yang dikelolanya. Pondok Pesantren merupakan salah satu institusi yang melakukan pengelolaan makanan secara mandiri yang diperuntukkan kepada banyak santri dan pegawai. Dalam pengelolaan makanan perlu adanya pengolahan makanan yang baik dan memenuhi syarat hygiene sanitasi terutama dari tenaga penjamah makanan untuk menjamin tidak terjadi kontaminasi yang disebabkan oleh tenaga penjamah makanan ke makanan yang diolah. Pada praktiknya banyak tenaga penjamah makanan yang tidak memperhatikan personal hygiene dalam mengolah dan menangani makanan yang akan disajikan untuk para santri. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran tentang personal hygiene tenaga penjamah makanan dalam mengolah dan menangani makanan di Pondok Pesantren Darunnajah Ulujami Jakarta.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian studi deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah tenaga penjamah makanan di dapur Pondok Pesantren Darunnajah Ulujami Jakarta sebanyak 36 orang, dimana sampel penelitian ini adalah seluruh populasi sampel. Sedangkan sampel untuk pengujian kualitas bakteriologis tangan tenaga penjamah makanan menggunakan teknik purposive sampling yaitu sebanyak 3 orang.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa aspek sosial tenaga penjamah makanan berumur 17 – 25 tahun, sudah bekerja selama < 1 tahun, berjenis kelamin laki-laki, berpendidikan SMP. Berpengetahuan baik, bersikap positif, dan bertindak cukup namun dalam praktik nyatanya masih ada yang belum sesuai dengan persyaratan kesehatan dalam mengolah dan menangani makanan. Aspek teknis yaitu perilaku tenaga penjamah makanan yang memenuhi syarat sebesar 100%, kelengkapan alat pelindung diri seluruhnya tidak memenuhi syarat, dan kesehatan tenaga penjamah makanan yang tidak memenuhi syarat sebesar 27,8%. Untuk aspek administrasi yaitu tidak terdapat peraturan tertulis dan pengawasan terhadap tenaga penjamah makanan mengenai sanitasi dan personal hygiene. Hasil pemeriksaan kualitas bakteriologis (usap tangan) terdapat bakteri Staphylococcus aureus dan Staphylococcus epidermis. Selain itu, personal hygiene tenaga penjamah makanan yang memenuhi syarat sebesar 8,3%.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu mengenai aspek sosial,sebagian besar tenaga penjamah makanan tergolong usia produktif, belum memiliki pengalaman yang cukup dalam bekerja sebagai penjamah makanan, berjenis kelamin laki-laki, berpendidikan SMP, pengetahuan baik, sikap positif dan tindakan cukup namun belum sesuai dengan kerja nyatanya. Aspek teknis yang meliputi perilaku dan kesehatan tenaga penjamah makanan memenuhi syarat, sedangkan alat pelindung diri tidak memenuhi syarat. Ditemukan bakteri patogen pada pemeriksaan kualitas bakteriologis tangan tenaga penjamah. Serta personal hygiene tidak memenuhi syarat.
Kepustakaan : 34 (2000-2017)
Klasifikasi : Higiene Sanitasi Penjamah Makanan : 6
Keracunan Makanan : 3
Alat Pelindung Diri : 2
Statistik : 2
Peraturan : 3
Jurnal : 5
Umum : 13