PENGARUH VARIASI R-FAKTOR DALAM PARALLEL IMAGING GRAPPA TERHADAP KUALITAS CITRA MRI LUMBAL POTONGAN SAGITAL T2 TSE PADA KASUS HERNIA NUKLEUS PULPOSUS

V Bab + 50Halaman + Gambar + Tabel + 10 Lampiran

HNP adalah perpindahan diskus di luar batas ruang diskus intervetebralis karena adanya gangguan pada annulus fibrosus,. Saat ini para praktisi lebih memilih Magnetic Resonance Imaging (MRI ) sebagai modalitas pencitraan terbaik untuk mengevaluasi kasus HNP. Pada tahun 1980-an ide parallel imaging mulai di perkenalkan. Teknik ini telah banyak digunakan dalam pengaturan klinis sejak tahun 2000 dan perkembangannya terus dilakukan oleh para ahli. Teknik rekontruksi parallel dapat di gunakan untuk meningkatkan kualitas gambar dengan meningkatkan sinyal terhadap noise, resolusi spasial dan artefak berkurang dengan mengurangi waktu pemeriksaan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan informasi citra anatomi yang lebih baik pada sekuen T2 TSE Sagital dengan menggunakan variasi r- factor GRAPPA.

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif eksperimen menggunakan pesawat MRI siemens magnetom 1,5 Tesla di Rumah Sakit Murni Teguh Sudirman Jakarta dengan 10 pasien HNP dilakukan scanning menggunakan sekuen T2 TSE sagittal dengan variasi R- factor GRAPPA 3,GRAPPA 4 dan GRAPPA 6. Kriteria yang dinilai meliputi diskus, CSF, spinal cord dan corpus colusum. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah eksperimen, observasi dan penyebaran kuiesioner kepada responden yaitu dokter ahli radiologi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah aplikasi image-j untuk mengetahui nilai SNR dan pengumpulan data hasil kuesioner responden. Hasil penilaian responden dianalisa dan didaptkan nilai rata-rata dari setiap aspek penilaian kualitas citra yaitu detail anatomi lumbal, kontras, spatial resolusi dan artefak.

Hasil penelitian ini menunjukan adanya perbedaan kualitas citra antara GRAPPA 3,GRAPPA 5 dan GRAPPA 6 yang lebih optimal memperlihatkan klinis HNP

Kata kunci : MRI lumbal HNP, variasi GRAPPA
Daftar bacaan : 26 buah (1998-2022)