Rumah sakit merupakan sarana kesehatan, tempat berkumpulnya orang sakit dan
sehat, atau dapat juga menjadi tempat penularan penyakit yang dapat
menimbulkan pencemaran lingkungan dan gangguan kesehatan. Rumah Sakit
Hermina Depok merupakan salah satu Rumah Sakit Swasta kelas B di Kota
Depok yang memisahkan bagian medis dan non medis sesuai dengan peraturan
yang ditetapkan oleh pemerintah. Hingga 336.006 kg per bulan. Oleh karena itu,
pembuangan limbah padat (rumah tangga) di rumah sakit harus dikelola dengan
baik.
Jenis penelitian ini adalah menggunakan jenis penelitian deskriptif yang bertujuan
untuk mendapatkan gambaran mengenai pengelolaan limbah padat (domestik) di
Rumah Sakit Hermina Depok, Jawa Barat. Sampel yang diambil adalah seluruh
pekerja cleaning servise berjumlah 60 pekerja, seluruh limbah padat (domestik)
dan keberadaan lalat dan tikus di TPS .
Bedasarkan hasil penelitian pengelolaan limbah padat (domestik) di Rumah Sakit
Hermina Depok, Jawa Barat tidak memenuhi syarat pada pengelolaan limbah
padat (domestik) pada tahap pewadahan, fasilitas penanganan pada TPS dan
kepadatan vektor (lalat) yang melebihi standar mutu indeks kepadatan lalat. Pada
aspek sosial, cleaning servise sebagian besar berpendidikan terakhir SMA / SMK
dengan pengetahuan, sikap, dan tindakan dalam kategori baik dan cukup. Pada
aspek administrasi sudah dilakukan pengelolaan limbah padat (domestik) di
Rumah Sakit Hermina Depok, Jawa Barat. Anggaran yang diberikan untuk
seluruh pelaksanaan kegiatan pengelolaan limbah padat (domestik) di Rumah
Sakit Hermina Depok, Jawa Barat diberikan oleh pihak pusat langsung.
Sedangkan, untuk yang tidak memenuhi syarat, maka saran yang dapat penulis
sampaikan agar di perbaiki sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Kesehatan
Nomor 7 Tahun 2019 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkungan di Rumah Sakit.
Untuk pihak sanitarian rumah sakit dapat menyediaakan tong sampah dan trolly
yang berbeda antara organik dan anorganik baik dalam ruangan maupun di
halaman rumah sakit, menyediakan jalur khusus untuk pengangkutan limbah,
memastikan limbah domestik tidak tercecer, melengkapi wastafel di TPS dengan
sabun dan tissue, menempelkan tanda larangan masuk bagi petugas yang tidak
berkepentingan, menyediakan fasilitas proteksi kebakaran,kotak P3K dan tempat
APD, dan pagar yang berada di belakang TPS lebih di tinggi. Untuk cleaning
servise, pada saat pengangkutan limbah trolly yang digunakan dipisah antara
limbah medis dan limbah non-medis, membersihkan tempat sampah domestik
dengan desinfektan, memakai APD yang lengkap.