Pendahuluan: Penggunaan antibiotik telah menjadi pengobatan andalan masyarakat di Indonesia. Penggunaan antibiotik tanpa resep dokter mengakibatkan terjadinya resistensi bakteri. Faktor yang menyebabkan resistensi diantaranya pada karakteristik sosiodemografi pasien, selain itu, juga dipengaruhi kurangnya pengetahuan masyarakat dan perilaku penggunaan antibiotik tanpa resep.

Tujuan: Mengetahui hubungan antara karakteristik sosiodemografi terhadap tingkat pengetahuan Mahasiswa Poltekkes Jakarta II mengenai antibiotik, serta sikap dan tindakan mahasiswa terhadap penggunaan antibiotik tanpa resep

Metode: Penelitian menggunakan metode survey analitik kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik stratified random sampling. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dan analisis bivariat.

Hasil dan Kesimpulan: Responden penelitian sebagian besar berjenis kelamin perempuan (74,7%), persentase terbesar berasal dari program studi analisis farmasi dan makanan (20,3%), sedang menempuh semester 2 (50,7%), berstatus domisili tinggal dengan orang tua (71,7%), dan responden dengan uang saku perbulan