Khailla Amelia Isabelini - Personal Name
Mutu Organoleptik dan Tingkat Kesukaan Puding "BEANBITTEL" dengan Modifikasi tepung Kacang Merah, tepung Bit, dan Tepung Wortel sebagai Pangan Selingan Sumber Zat Besi dan Vitamin A
Anemia atau kekurangan sel darah merah merupakan keadaan atau kondisi yang ditandai dengan penurunan sel darah merah (Hemoglobin) dalam darah. Prevalensi kejadian anemia menurut data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, anemia pada WUS usia 15 tahun keatas sebesar 22,7% yang kemudian mengalami peningkatan pada tahun 2018 dengan persentase 32%. Zat besi dan vitamin A memiliki mekanisme untuk meningkatkan kadar hemoglobin dalam tubuh dan mencegah anemia. Puding “Beanbittel” merupakan salah satu snack yang dapat diberikan kepada remaja anemia sehingga dapat mencukupi kebutuhan zat besi dan vitamin A dalam bentuk pangan selingan. Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan produk dengan modifikasi tepung kacang merah, tepung bit, dan tepung wortel sebagai pangan selingan sumber zat besi dan vitamin A. Jenis penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dan 3 macam perlakuan serta 3 replikasi. Penelitian dilakukan di Laboratorium Uji Cita Rasa Poltekkes Kemenkes Jakarta II. Subjek penelitian adalah panelis semi terlatih. Perhitungan zat gizi dilakukan manual dengan mengacu pada Tabel Komposisi Pangan Indonesia (TKPI) 2018. Uji Friedman dan Uji Wilcoxon digunakan untuk mengetahui pengaruh dan perbedaan formulasi terhadap organoleptik dan tingkat kesukaan produk. Hasil penelitian menunjukkan modifikasi tepung kacang merah, tepung bit, dan tepung wortel berpengaruh signifikan terhadap warna, rasa, aroma, tekstur, dan tingkat kesukaan puding. Produk yang lebih banyak disukai panelis adalah produk dengan Formulasi 1 (10 g tepung kacang merah, 7 g tepung bit, dan 3 g tepung wortel) dengan kriteria warna merah keunguan sedikit pekat, aroma tidak langu, rasa manis aftertaste tidak pahit, tekstur lembut, dan disukai panelis. Hasil perhitungan zat gizi pada produk puding “Beanbittel” terpilih (200 g) persajian adalah energi 152.5 kkal, protein 5.6 g, lemak 3.23 g, karbohidrat 26 g, zat besi 1.44 mg, dan vitamin A 157.5 RE atau setara dengan 945 mcg beta-karoten. Disarankan perlu dilakukan analisis zat besi dan beta-karoten untuk mengetahui kandungannya secara pasti di dalam produk, sehingga penentuan jumlah konsumsi menjadi lebih tepat dan memenuhi target yang diharapkan.
ebook
Indonesia
Jurusan Gizi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Jakarta II
2024
Jakarta
Meilinasari(P1); Muntikah(P2); Marudut Sitompul(P3); D3-GZ-2024: P21341121036
181
LOADING LIST...
LOADING LIST...
Khailla Amelia Isabelini. (2024).Mutu Organoleptik dan Tingkat Kesukaan Puding "BEANBITTEL" dengan Modifikasi tepung Kacang Merah, tepung Bit, dan Tepung Wortel sebagai Pangan Selingan Sumber Zat Besi dan Vitamin A.(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/setiadi