Pendahuluan: Pengobatan tradisional telah banyak digunakan orang masyarakat dunia. Menurut WHO, sekitar 65% dari penduduk negara maju dan 80 % dari penduduk negara berkembang menggunakan obat herbal sebagai jaminan dan perawatan kesehatan mereka. Data Badan Pusat Statistik tahun 2014 menunjukkan sebanyak 20.99% masyarakat Indonesia menggunakan obat tradisional untuk pengobatan. Jamu merupakan jenis obat tradisional yang paling banyak dikenal dibandingkan obat herbal terstandar dan fitofarmaka, hal ini dapat disebabkan oleh pengetahuan masyarakat mengenai jenis-jenis obat tradisional tergolong masih rendah.
Metode: Penelitian ini menggunakan metode survei deskriptif kuantitatif. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan metode cluster sampling kepada 100 responden.Data dikumpulkan melalui pengisian kuesioner google form.Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat.
Hasil : Mayoritas karakteristik sosiodemografi responden terbanyak adalah perempuan 75 responden (75%),dan diketahui responden terbanyak usia 26-35 tahun 31 responden (31%),dan responden terbanyak SMA/SLTA/Sederajat 38 responden (38%).
Kesimpulaan: Tingkat pengetahuan tentang obat tradisional cukup sebesar 58 responden (58%), pada kategori usia 17-25 tahun dengan pengetahuan cukup (81%),pada kategori jenis kelamin laki-laki dengan pengetahuan cukup (68%) ,dan untuk pendidikan terakhir SMA/SLTA/Sederajat dengan pengetahuan cukup (60,53%).

Kata Kunci: Pengetahuan,Obat tradisional