Sejalan dengan program pemerintah dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2022 – 2024, salah satunya dengan meningkatkan kualitas gizi yang baik dengan menerapkan empat pilar gizi seimbang. Kurangnya asuapan gizi pada seseorang dapat berdampak pada turunnya imunitas yang membuat seseorang rentan mengalami penyakit infeksi dan penyakit degeneratif seperti hipertensi, diabetes melitus, dll. Menurut WHO faktor yang mempengaruhi status gizi yaitu faktor langsung dan tidak langsung. Faktor langsung terdiri dari asupan makanan dan penyakit infeksi. Sedangkan faktor tidak langsung salah satunya adalah pengetahuan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Perbedaan Tindakan Sebelum dan Sesudah diberikan Penyuluhan dengan Media Booklet Terhadap 4 Pilar Gizi Seimbang selama 2 hari dengan selang waktu 10 hari penelitian dengan pemberian penyuluhan 1 kali. Jenis penelitian ini adalah one group pre and post test design dengan sampel 75 warga binaan di Lapas Perempuan Kelas II A Jakarta diambil secara simple random sampling dengan metode undian. Setelah dianalisis denga uji Wilcoxon didapat peningkatan pengetahuan yang signifikan (p=0,000) rata-rata nilai pre-test 49,13 menjadi 74,23 pada post-test. Tindakan penerapan empat pilar gizi seimbang pada kategori baik meningkat sebanyak 28%. Diperlukan pemberian edukasi lebih lanjut tentang gizi dan kesehatan serta pemantauan dalam tindakan penerapan empat pilar gizi seimbang dalam kehidupan sehari-hari.

Kata Kunci : Pengetahuan, Tindakan, Penyuluhan Gizi Seimbang, Booklet