ANALISIS KUALITAS GAMBAR ANTARA BOLUS TRACKING DAN TEST BOLUS PADA PEMERIKSAAN CT ANGIOGRAPHY CORONARY
DENGAN PESAWAT CT SCAN 64-ROW MULTIDETEKTOR
V Bab + 58 Halaman + 24 Gambar + 4 Tabel
Penelitian ini bertujuan membandingkan kualitas gambar, image noise aorta ascending, coefficient attenuation pembuluh darah jantung, contrast to noise ratiopembuluh darah jantung, coefficient attenuation ratio ventrikel kiri dan kanan, antara metode bolus tracking dan test bolus pada pemeriksaan CT Angiography Coronary dengan menggunakan pesawat CT Scan 64-row multidetektor.
Desain penelitian ini adalah kuantitatif analitik dengan metode pendekatan longitudinal. Dilakukan pada bulan Maret - Mei 2017. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah seleruh pemeriksaan CT Angiography dengan sampel CT Angiography Coronary yang digunakan berupa data primer bulan Maret – Mei 2017. Teknik pengambilan sampel dengan purposive pada kasus CAD pemeriksaan CT Angiography Coronary. Sampel inklusi, pasien dengan klinis CAD/nyeri dada.
Sampel ekslusi, pasien dengan klinis post PPM, post stent, post CABG, post parachute, atau penyakit bawan yang lain, pasien dengan denyut nadi jantung > 80 bpm atau berirama tidak teratur, pasien yang tidak bisa tahan nafas dengan baik dan benar, pasien dengan berat badan > 100 kg. Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar kerja, AWCT 4.6, dan konsol komputer operator. Dari hasil pengukuran HU yang kita peroleh dilakukan uji beda, uji hipotesis komparatif numerik tidak berpasangan dua kelompok distribusi normal (Uji T Tidak Berpasangan) varian sama.
Hasil penelitian dari sampel grup 1 dan grup 2, image noise aorta ascending yang tercatat tidak ada perbedaan yang signifikan (34.8 ± 8.7 vs 34.6 ± 12.1 ; P >0.005), coefficient attenuation pembuluh darah jantung yang tercatat tidak ada perbedaan yang signifikan P > 0.005 (RCA 382.2 ± 49.3 vs 368.1 ± 63.1, LAD 296.8 ± 43.8 vs 285.7 ± 39.3, LCX 305.7 ± 44.3 vs 291.0 ± 48.6),contrast to noise ratio (CNR) pembuluh darah jantung yang tercatat tidak ada perbedaan yang signifikan P > 0.005 (RCA 13.6 ± 4.0 vs 13.9 ± 4.4, LAD 11.1 ± 3.1 vs 11.5 ± 3.4, LCX 11.2 ± 3.2 vs 11.2 ± 3.2), coefficient attenuation ratio ventrikel kiri dan kanan yang tercatat terdapat perbedaan yang bermakna (3.1 ± 1.1 vs 2.4 ± 0.7 ; P < 0.005).
Kesimpulan, tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada grup 1dan grup 2 dalam aspek image noise aorta ascending, coefficient attenuation pembuluh darah, contras to noise ratio (CNR) pembuluh darah. Sedangkan dalam asepk coefficient attenuation ratio ventrikel kiri dan ventrikel kanan terdapat perbedaan yang signifikan.
Kata Kunci: image noise aorta ascending, coefficient attenuation pembuluh darah jantung, contras to noise pembuluh darah jantung, coefficient attenuation ratio ventrikel, bolus tracking, test bolus, CT Angiography Coronary