Pasar merupakan salah satu bagian dari tempat dan fasilitas umum, dimana media lingkungan yang mencakup air, udara, tanah, pangan, sarana, dan bangunan serta vektor dan binatang pembawa penyakit yang ada berdampak pada kesehatan masyarakat. Tikus yaitu reservoir sejumlah patogen penyebab penyakit di manusia. Urin dan liur tikus bisa mengakibatkan berbagai macam penyakit.

Penelitian ini merupakan penelitian yang bersifat deskriptif dengan judul “Studi Deskriptif Indeks Kepadatan Tikus dan Ektoparasit di Pasar Palmerah Kota Jakarta Pusat Tahun 2022” dapat dimanfaatkan sebagai informasi, bahan evaluasi atau masukan untuk mengetahui gambaran umum kepadatan tikus dan ektoparasit serta mampu menaikkan kualitas kegiatan sanitasi yang dilakukan, khususnya pada kegiatan pemeriksaan atau pengendalian binatang pembawa penyakit, terutama tikus dan mencit di wilayah Pasar Palmerah.

Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh tikus dengan dilihat dari tanda-tanda keberadaan tikus di Pasar Palmerah. Sampel yang digunakan adalah tikus yang tertangkap dengan menggunakan perangkap tikus hidup yang diletakkan di lantai dasar Pasar Palmerah secara random sampling yang disesuaikan dengan adanya tanda-tanda keberadaan tikus.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa indeks kepadatan tikus di Pasar Palmerah didapatkan hasil sebesar 3 ekor tikus yang tertangkap berjenis tikus got dan mencit dengan success trap yaitu 9,09%. Hasil identifikasi indeks kepadatan tikus di Pasar Palmerah termasuk kategori padat menurut Permenkes RI No. 50 Tahun 2017 tentang Hasil identifikasi indeks kepadatan ektoparasit di Pasar Palmerah didapatkan hasil sebesar 1 ekor pinjal berjenis Xenopsyla cheopis dengan indeks kepadatan ektoparasit yaitu 0,3. Hasil identifikasi indeks kepadatan ektoparasit di Pasar Palmerah termasuk kategori tidak padat menurut Permenkes RI No. 50 Tahun 2017.

Kepustakaan : 18 (1985 – 2020)
Klasifikasi : Ektoparasit : 2
Leptospirosis : 4
Metodologi Penelitian : 1
Pasar : 3
Peraturan dan Pedoman : 3
Tikus : 5