Air merupakan salah satu kebutuhan manusia yang paling penting. Masalah yang banyak dihadapi terkait dengan air adalah berkurangnya air bersih yang dapat digunakan untuk konsumsi air minum sehari. Untuk memenuhi kebutuhan air minum masyarakat, salah satu alternatifnya adalah pemakaian air minum isi ulang karena harganya murah. Namun tidak semua air minum isi ulang terjamin keamanan produknya.
Pada tahun 2021 depot air minum isi ulang di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Palmerah, dari hasil pemeriksaan mikrobiologi yang diperiksa 45% sampel air minum isi ulang tidak memenuhi persyaratan karena masih ditemukan bakteri Coliform dan E.coli.
Penelitian ini bersifat deskriptif dengan judul “Studi Deskriptif Tentang Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Kualitas Bakteriologis Air Minum Pada Depot Air Minum Isi Ulang Di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Palmerah, Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat Tahun 2022”. Manfaat penelitian ini dapat memberikan wawasan dan pertimbangan dalam upaya perbaikan, penjaminan kualitas produk dalam pengelolaan air minum isi ulang pada depot air minum. Populasi pada penelitian ini adalah 11 DAMIU yang berada di Wilayah Kerja Puskesmas Kelurahan Palmerah, 11 penjamah DAMIU dan 1 tenaga sanitarian.
Dari 11 sampel air minum isi ulang yang dilakukan uji laboratorium, hasil yang diperoleh menunjukan kualitas air minum yang tidak memenuhi syarat bakteriologis sebanyak 8 depot (72,7%) dan yang memenuhi syarat sebanyak 3 depot (27,3%). Faktor – faktor yang dapat mempengaruhi kualitas bakteriologis air minum pada depot air minum isi ulang yaitu peralatan, air baku dan penjamah.
Penulis memberikan saran kepada pihak pengelola depot air minum agar lebih sering melakukan pemeliharaan dan perawatan terhadap peralatan pengolahan air minum isi ulang secara berkala. Selain itu juga pengelola memperhatikan surat jaminan pasok
pada air baku yang digunakan. Serta menerapkan dan meningkatkan kebersihan diri penjamah depot dan higiene sanitasi depot dengan baik saat melakukan pengolahan air minum isi ulang.