Perkembangan teknologi didunia gigi membuat pekerjaan teknisi gigi dan dokter gigi lebih efisien. Seperti pembuatan model gigi menggunakan metode konvensional, dengan mencampurkan bubuk plaster atau stone dengan air yang kemudian dituangkan kedalam cetakan negatif secara perlahan. Hal ini memerlukan waktu yang cukup lama, oleh karenanya dengan memanfaatkan teknologi yang semakin canggih didunia gigi, dikembangkanlah metode pembuatan model dengan metode 3D Printing. Dengan menggunakan CAD/CAM yang dibantu alat scanning dari dokter gigi untuk memperoleh data 2 dimensi yang kemudian di cetak menggunakan 3D printing sehingga menghasilkan model 3D. Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui prosedur pembuatan model kerja menggunakan metode 3D Printing beserta kendala dan solusinya. Metode penulisan ini adalah studi model dengan tahap pembuatan dimulai dari penerima scan model dari dokter gigi, kemudian dilaboratorium teknisi gigi dengan tahap awal desain dan pengeditan data digital, printing atau pencetakan model, Merapikan. Hasil akhir yang didapat dari prosedur ini yakni model 3D yang didapat memiliki oklusi yang baik, semua sudut model 3D yang didesain tercetak dengan baik. Proses desain memperlukan tingkat ketelitian dan kecermatan yang tinggi untuk menghasilkan model yang baik, ketepatan oklusi sangat perlu di perhatikan, serta pencetakan model 3D yang tidak memakan waktu yang lama. Kesimpulan dari prosedur ini adalah dapat mengetahui prosedur pembuatan model kerja menggunakan metode 3D printing yang belum pernah dikerjakan dilaboratorium teknik gigi Poltekkes Jakarta II,

Kata kunci : model 3D, metode 3d printing, prosedur pembuatan.