Pendahuluan : Daun kemangi merupakan tanaman yang dapat berkhasiat sebagai antibakteri. Adanya aktivitas antibakteri dari ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus disebabkan oleh zat-zat aktif yang terkandung dalam daun kemangi (Ocimum basilicum L.). Daun kemangi memiliki kandungan senyawa kimia seperti, alkaloid, flavonoid, saponin dan tannin yang berkhasiat sebagai antibakteri.



Tujuan : Mengetahui dan membandingkan aktivitas antibakteri pada daun kemangi (Ocimum basilicum L.) berdasarkan penelitian yang telah dilakukan



Metode : Menggunakan data sekunder yang diperoleh dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti-peneliti terdahulu, yang akan dianalisis secara anotasi bibliografi dengan cara mencari dan menganalisis dari data-data terkait aktivitas antibakteri daun kemangi. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini berupa review dari jurnal nasional, dan internasional yang telah terpublikasi.



Hasil & Kesimpulan : Ekstrak daun kemangi (Ocimum basilicum L.) dapat menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus dengan menggunakan metode difusi cakram dan difusi sumuran. Daya hambat yang dihasilkan berbeda dari tiap konsentrasi ekstrak. Daya hambat terbesar terdapat pada ekstrak etanol 96% dengan konsentrasi 100% yaitu sebesar 23,84 mm. Sedangkan daya hambat terkecil terdapat pada ektrak etanol 96% dengan konsentrasi 20% yaitu sebesar 2,26 mm. Kandungan senyawa kimia yang terdapat dalam daun kemangi yaitu alkaloid, flavonoid, saponin, tannin, fenolik, steroid, triterpenoid, dan minyak atsiri.



Kata Kunci : Ekstrak Daun Kemangi (Ocimum basilicum L.), aktivitas antibakteri, Staphylococcus aureus.