Pendahuluan : Unit dose dispensing (UDD) merupakan sistem pendistribusian dimana pasien mendapat obat dan perbekalan kesehatan dalam dosis sekali pakai untuk satu hari pemakaian. Sesuai dengan Permenkes RI Nomor 58 tahun 2014, menerangkan bahwa sistem distribusi unit dose dispensing sangat dianjurkan untuk pasien rawat inap mengingat dengan sistem ini tingkat kesalahan pemberian obat dapat diminimalkan sampai kurang dari 5% dibandingkan dengan sistem floor stock atau resep individu yang mencapai 18%. Sistem ini juga dapat menghindari terjadinya obat sisa dan menurunkan tingkat pengembalian obat yang digunakan pada pasien rawat inap.

Tujuan : Untuk mengetahui kesesuaian penerapan sistem unit dose dispensing berdasarkan Standar Prosedur Operasional (SPO) di Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih periode Januari - Maret 2020 dengan menghitung persentase penerapan unit dose dispensing yang sesuai dan tidak sesuai dengan Standar Prosedur Operasional (SPO).

Metode : Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif-prospektif dengan metode pengambilan sampel yang digunakan adalah teknik Saturation Sampling yaitu sampel yang diambil merupakan seluruh populasi. Populasi dalam penelitian merupakan seluruh asisten apoteker yang bekerja di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih.

Hasil dan Kesimpulan : Data dalam penelitian adalah data primer yang diperoleh dengan melakukan observasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa yang sesuai dengan Standar Prosedur Operasional adalah 84,2% dan yang tidak sesuai dengan Standar Prosedur Operasional adalah 15,8%.

Kata Kunci : Unit dose dispensing, Standar Prosedur Operasional