ABSTRAK
Gigi merupakan salah satu organ yang mempunyai peranan penting bagi tubuh manusia, diantaranya berfungsi untuk pengunyahan, estetik, dan berbicara.
Kehilangan gigi yang kemudian dibiarkan begitu saja dan tidak diganti akan menimbulkan gangguan terhadap beberapa fungsi yakni fungsi pengunyahan,
fungsi bicara dan yang tidak kalah pentingnya fungsi estetik. Menurut survei Riskesdas, pemakaian gigi tiruan masih sedikit dari jumlah penduduk indonesia
karena kurangnya pengetahuan tentang manfaat gigi tiruan. Pengetahuan merupakan domain yang sangat penting untuk terbentuknya perilaku seseorang,
dimana perilaku dapat menentukan keputusan. Banyak yang tidak menggunakan gigi tiruan dipengaruhi seperti ketidaknyamanan saat memakai gigi tiruan tiruan, mahalnya biaya pembuatan gigi tiruan, lama waktu pembuatannya. Untuk meningkatkan kesehatan terutama gigi dan mulut di masyarakat maka Kementerian Kesehatan Republik Indonesia mulai mendirikan pelayanan kesehatan terpadu (Posyandu). Tujuan penelitan untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan kader posyandu terhadap pemakaian gigi tiruan di Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang. Metode penelitian berupa deskriptif kuantitatif
dengan sampel berjumlah 30 orang dengan kriteria inklusi: warga RW 11 dan RW 03 Kecamatan Cibodas, berusia ≥ 25 tahun, bersedia dengan sukarela untuk
dijadikan responden, bisa baca dan tulis. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Februari- April 2020 dengan pengisian kuesioner oleh responden. Hasil
penelitian berdasarkan dengan skala guttman yaitu dengan skor 62,67%.
Kesimpulan Pengetahuan pentingnya pemakaian gigi tiruan pada kader posyandu di RW 11 dan RW 03 Kecamatan Cibodas tergolong baik.
Kata Kunci: Pengetahuan, Gigi Tiruan, Kader Posyandu