HUBUNGAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM KEGIATAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DI RUMAH TERHADAP KEBERADAAN JENTIK AEDES AEGYPTI DI WILAYAH RW 010 KELURAHAN KALIDERES, KECAMATAN KALIDERES, JAKARTA BARATTAHUN 2017 / DESLIANA WINDA ARSANI, NPM. P2.31.33.1.13.009 ,-- Jakarta,-- SKRIPSI Jurusan Kesehatan Lingkungan,-- 2017

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit yang sering menimbulkan Kejadian Luar Biasa (KLB) di Indonesia dan sering menjadi masalah kesehatan masyarakat yang utama di berbagai wilayah. Salah satu cara mencegahnya adalah dengan memutus siklus kehidupan nyamuk, khususnya pada stadium larva.
Penelitian dengan judul “Hubungan Perilaku Ibu Rumah Tangga Dalam Kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk di Rumah Terhadap Keberadaan Jentik Aedes aegyti di Wilayah RW 010 Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat Tahun 2017” , bertujuan untuk mengetahui keberadaan jentik Aedes aegypti, jenis tempat penampungan air yang ada di lingkungan rumah, perilaku ibu rumah tangga (pengetahuan, sikap, dan tindakan), praktek 3M (menguras tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air dan menyingkirkan barang bekas), serta hubungan antara perilaku PSN ibu rumah tangga (pengetahuan, sikap, dan tindakan) dan praktek 3M dengan keberadaan jentik Aedes aegypti.
Penelitian ini merupakan penelitian metode analitik dengan pendekatan cross sectional, yang dilakukan pada bulan Mei - Juli di RW 010 Kelurahan Kalideres, Jakarta Barat tahun 2017. Populasi dalam penelitian ini adalah keseluruhan ibu rumah tangga, rumah dan tempat penampungan air di RW 010 lingkungan rumah warga, dan sampelnya adalah 101 ibu rumah tangga di lingkungan tempat tinggal warga di wilayah RW 010, Kelurahan Kalideres, Kecamatan Kalideres Jakarta Barat.
Hasilnya adalah hanya sebagian kecil rumah yang ditemukan jentik (19.80%). Jenis TPA yang paling banyak ditemukan jentik adalah bak mandi.. Didapatkan nilai ABJ di Wilayah RW.010, Kelurahan Kalideres Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat sebesar 80.20%, HI sebesar 19.80%, CI sebesar 5.04%, BI sebesar 23.76%, dan DF adalah 4, yaitu kategori penularan sedang.
Sebagian besar responden memiliki pengetahuan, sikap dan tindakan yang baik terhadap keberadaan jentik Aedes aegypti yaitu 94.1%,52.5% dan 88.1%%. Ibu rumah tangga juga sudah menguras tempat penampungan air lebih dari 1 kali dalam seminggu (84.2%) dan menyingkirkan barang bekas (84.2%). Namun masih bayak ibu rumah tangga yang tidak menutup tempat penampungan airnya (66.3%). Analisis statistik menunjukkan ada hubungan antara pengetahuan dan tindakan terhadap keberadaan jentik Aedes aegypti (p value = 0,013 dan 0,002) dan tidak ada hubungan antara sikap ibu rumah tangga terhadap keberadaan jentik Aedes aegypti (p value = 0,923). Ada hubungan anara menguras TPA dan menyingkirkan barang bekas dengan keberadaan jentik Aedes aegypti (p value = 0,016 dan 0,003) dan tidak ada


hubungan menutup tempat penampungan air dengan keberadaan jentik Aedes aegypti ((p value = 0,902).
Untuk mengurangi adanya keberadaan jentik Aedes aegypti disarankan agar setiap ibu rumah tangga, masyarakat, jumantik dan seluruh pihak harus bekerjasama untuk mencegah adanya jentik dengan selalu memperhatikan lingkungan terutama terhadap barang barang yang berpotensi menjadi tempat penampungan air untuk tempat berkembang biaknya nyamuk dan agar selalu menutup rapat tempat penampungan air dirumah.
.
Keperpustakaan : 31 (2004 – 2016)

Klasifikasi : Jurnal Penelitian : 4
Pedoman : 9
Skripsi : 3
Skripsi Internet : 10
Profil : 2
Statistik : 1
Metlit : 1
Perilaku : 1


Kata kunci : HUBUNGAN PERILAKU IBU RUMAH TANGGA DALAM KEGIATAN PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK....

Pengabstrak : DWA