Pendahuluan : Resep adalah permintaan tertulis dari dokter kepada apoteker untuk menyediakan dan menyerahkan obat bagi pasien sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku. Semua pemesanan permintaan dalam resep harus dapat dibaca dengan jelas. Kelengkapan resep berdasarkan standar pelayanan di rumah sakit meliputi administratif dan farmasetika. Penulisan resep di RSAB Harapan Kita belum menggunakan sistem komputerisasi dikarenakan banyak resep anak yang masih harus diracik untuk menyesuaikan dosis sehingga dapat berpotensi menimbulkan kesalahan dalam informasi resep maupun karena penulisan yang kurang jelas. Maka penulis tertarik untuk mengetahui persentase kelengkapan resep secara administratif dan farmasetik di Depo Rawat Jalan Farmasi RSAB Harapan Kita Periode Juli – September 2018.

Metode : Penelitian menggunakan rancangan desain deskriptif-retrospektif, dengan pengambilan sampel simple random sampling sebanyak 350 lembar resep. Pengumpulan data dilakukan dengan mengisi formulir isian berdasarkan data primer dari lembar resep. Hasil diolah menggunakan bantuan aplikasi Microsoft Excel dengan persentase pada tiap-tiap variabel.

Hasil dan Kesimpulan : Hasil penelitian ini menunjukan masih adanya ketidaklengkapan pada penulisan resep. Kelengkapan resep secara administratif meiputi nama 84 %, umur 77,71 %, jenis kelamin 93,71 % dan berat badan pasien 44,85 %; nama dokter 92,80 % dan paraf dokter 80,85 %; tanggal resep 91,42 % dan asal unit resep 60,85 %. Kelengkaan resep secara farmasetika meliputi nama obat 71,71 % , bentuk obat 70,85 % dan kekuatan sediaan obat 64 % ; kejelasan jumlah obat 87,42 % serta kejelasan aturan pakai dan cara penggunaan 84,00 %.
KataKunci: Resep,RSAB Harapan Kita, Kelengkapan Resep