Oksimeter merupakan alat untuk mengukur tanda-tanda vital atau TTV Kadar Oksigen dalam darah serta detak jantung. Saat ini alat pulse oksimeter dipasaran hanya untuk mengukur SPO2 dan Detak jantung. Dilatar oleh karena itu penulis merancang bangun alat oximeter dengan pemantauan suhu tubuh berbasis Esp 32 yang sudah dilengkapi dengan tambahan parameter pengukuran suhu tubuh. Dimana alat ini bertujuan untuk memudahkan penderita isolasi mandiri untuk melakukan pengukuran detak jantung, saturasi oksigen dan suhu tubuh dengan satu alat. Dalam penggunaan alat ini penderita menempelkan salah satu jari tangan sebagai dasar pengambilan data detak jantung, saturasi oksigen dan suhu tubuh. Untuk mendukung ketepatan data pada pasien, penulis menggunakan sensor MAX30102 untuk mengukur detak jantung, saturasi oksigen, serta suhu tubuh. Untuk tampilan keluaran hasil pengukuran menggunakan LCD OLED. Dalam melakukan pengambilan data hasil pengukuran dilakukan dengan cara membandingkan hasil pembacaan modul dan alat pembanding yaitu Pulse oksimeter dengan parameter saturasi oksigen dan detak Jantung serta untuk suhu tubuh membandingkan menggunakan thermometer infrared. Teknik pengujian dilakukan dengan cara menggunakan 5 naracoba dengan 10 kali pengulangan data. Jari tangan sebagai input data sensor modul, sedangkan jari lainya untuk input data sensor pulse oxymetri. Untuk pengujian suhu tubuh dilakukan dengan cara menggunakan jari tangan sebagai input data sensor modul dibandingkan dengan hasil pengukuran thermometer infrared. Dari pengujian hasil dari pengukuran di dapatkan rata rata keakurasian detak Jantung sebesar 86,68%, SpO2 sebesar 98,28% dan suhu tubuh sebesar 99,7%.

Kata kunci : MAX 30102, ESP32,SPO2, Detak Jantung, Suhu Tubuh.