Air merupakan sumber daya alam yang sangat vital dan diperlukan untuk menentukan keberlanjutan kehidupan seluruh makhluk hidup di muka bumi ini. Air tanah merupakan air di bawah permukaan tanah. Kadar besi (Fe) yang tinggi akan membahayakan manusia apabila sampai di konsumsi seperti menyebabkan iritasi pada mata dan kulit. Cangkang kerang mengandung 66,70% CaCO3, 7.88% SiO2, 22.28% MgO, dan 1.25% Al2O3 (Siregar, 2009). Kandungan kalsium karbonat (CaCO3) pada cangkang kerang darah yang tinggi digunakan sebagai bahan dalam penghilangan senyawa toksik seperti limbah logam berat pada air.

Penelitian ini bersifat eksperimen dengan judul “Uji Efektivitas Variasi Ketebalan Media Cangkang Kerang Darah (Anadara granosa) Sebagai Filter Dalam Penurunan Kadar Besi (Fe) Pada Air Tanah Tahun 2023” bertujuan untuk mengetahui efektivitas media adsorbance cangkang kerang darah (Anadara granosa) dalam penurunan kadar besi (Fe) pada air tanah dengan variasi ketebalan 5 cm, 10 cm, dan 15 cm dan kontrol dengan 3 kali pengulangan pada setiap perlakuan. Dengan desain penelitian Pretest-Posttest Control Design. Sampel air tanah yang dipakai dalam penelitian ini sebanyak 50 liter mengandung zat besi (Fe) sebesar 2,02 mg/L.

Hasil penelitian didapatkan bahwa adsorbance cangkang kerang darah (Anadara granosa) dapat menurunkan zat besi (Fe) pada air tanah. Semakin tebal media adsorbance cangkang kerang darah (Anadara granosa), maka kadar besi (Fe) pada air semakin menurun. Dari perlakuan ketiga variasi ketebalan dikatakan efektif dalam menurunkan kadar besi (Fe) yaitu pada ketebalan 15 cm karena dapat menurunkan hingga persentase 94%. Hasil analisis data menunjukan adanya perbedaan yang signifikan atau bermakna antara perlakuan dengan variasi ketebalan (p value = 0,00001).

Kepustakaan : 32 buah (1991-2023)
Klasifikasi : Peraturan : 2
Jurnal dan Penelitian : 17
Air : 5
Kerang Darah : 1
Metodologi Penelitian : 3
Teknik Pengolahan Air : 2
Umum : 2