Pendahuluan: Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang mematikan tertinggi di dunia setelah HIV/AIDS. Tuberkulosis merupakan penyakit yang disebabkan oleh patogen bakteria yaitu kuman mycobacterium tuberculosis yang
merupakan salah satu dari 20 penyebab utama kematian di seluruh dunia. Indonesia menempati peringkat ketiga dengan beban penyakit tuberkulosis tertinggi di dunia setelah India dan Cina. Evaluasi bertujuan untuk menilai sejauh mana pencapaian
tujuan, indikator, dan target yang telah ditetapkan dalam program pengobatan TB.
Tujuan: Untuk mengetahui bagaimana pengobatan tuberkulosis pada pasien TB paru di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih periode Januari – Desember tahun 2021.
Metode: Peneliti menggunakan metode deskriptif kuantitatif secara retrospektif. Data sekunder diperoleh dari data SITB dan data rekam medik pasien TB Paru di Instalasi Rawat Jalan Rumah Sakit Islam Jakarta Cempaka Putih tahun 2021.
Hasil dan Kesimpulan: Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh sampel sebanyak 319 pasien. Persentase pasien laki-laki 56,74% dan perempuan 43,26% dengan rentang usia terbanyak yaitu 55-64 tahun 21%. Tipe pasien terbanyak yaitu “Kasus
Baru” sebesar 86,21%. Kategori pengobatan terbanyak yaitu kategori 1 84,33%. Lama pengobatan yang dijalani pasien yaitu tepat 6 bulan sebesar 37,62%. Jenis sediaan OAT yang paling banyak diberikan yaitu Kombipak 81,19% dengan OAT
yang paling banyak diresepkan yaitu HRZE sebanyak 253 pasien. Pasien sembuh 5,02%, pengobatan lengkap 58,62%, putus berobat 35,42%, gagal 0,31%, meninggal 0,31%, dan tidak diketahui 0,31%. Angka keberhasilan pengobatan
sebesar 63,63%.
Kata kunci: Pengobatan, TB Paru, OAT, RSIJ Cempaka Putih