Pendahuluan : Hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis yang
membutuhkan pengobatan sekaligus kepatuhan jangka panjang. Ketidakpatuhan
pengobatan hipertensi akan menyebabkan tekanan darah tidak terkontrol yang bisa
mendatangkan komplikasi dan menurunkan kualitas hidup. Salah satu Puskesmas
yang melayani program dalam mengendalikan penyakit kronis, terutama hipertensi
adalah Puskesmas Kelurahan Kebagusan. Mayoritas peserta Prolanis hipertensi di
Puskesmas Kelurahan Kebagusan memiliki keaktifan dalam klub Prolanis dan
belum terdapat penelitian mengenai hubungan kepatuhan pengobatan dengan
kualitas hidup pasien Prolanis hipertensi. Oleh karena itu, peneliti mengambil judul
“Hubungan Kepatuhan Pengobatan dengan Kualitas Hidup Pasien Prolanis
Hipertensi di Puskesmas Kelurahan Kebagusan”. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui uraian dan hubungan antara sosiodemografi, kepatuhan pengobatan,
dan kualitas hidup.
Metode : Penelitian deskriptif kuantitatif dengan desain cross sectional secara
retrospektif dan prospektif. Sampel yang didapatkan berjumlah 62 responden
dengan teknik total sampling. Pengukuran kepatuhan pengobatan dan kualitas
hidup masing-masing dilakukan menggunakan rumus Proportion of Days Covered
(PDC) dan instrumen EQ 5D 5L. Analisis data dilakukan secara univariat dan
bivariat menggunakan uji chi-square, fisher’s exact, dan somer’s d.
Hasil dan Kesimpulan : Sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan
(87,1%) yang mendapatkan monoterapi antihipertensi (88,7%). Mereka tidak
memiliki dukungan keluarga (74,2%) tetapi memiliki kepatuhan pengobatan yang
baik (80,6%) serta skor kualitas hidup ≥ 0,914 (53,2%). Dari variabel
sosiodemografi, kepatuhan pengobatan, dan kualitas hidup ditemukan hubungan
antara dukungan keluarga dengan kualitas hidup dengan p-value sebesar 0,043.
Kata Kunci : antioksidan, cycling test, masker gel peel off, tongkol jagung