Sarapan merupakan salah satu perilaku penting untuk —mewujudkan__gizi seimbang.Sarapan sangat bermanfaat, karena sarapan dapat menyumbang 15-30% kebutuhan gizi sehari. Pengetahuan dan sikap sangat mempengaruhi perilaku seseorang termasuk kebiasaan sarapan pada siswa sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan untuk mendapat gambaran hubungan pengetahuan, sikap dan perilaku sarapan siswa sekolah dasardi tiga sekolah wilayah Jakarta Timur. Penelitian ini bersifat potong lintang (crossectional). Data yang dikumpulkan terdiri dari karakteristik siswa meliputi nama, jenis kelamin dan usia diperoleh dengan wawancara langsung kepada anak dengan menggunakan kuesioner, demikian juga dengan data karakteristik orang tua. Data pengetahuan, sikap dan perilaku siswa terhadap sarapan diperoleh dengan cara menanyakan kembali kebiasaan sarapan siswa. Analisa data pada penelitian ini meliputi analisa univariat terhadap variabel karakteristik sampel, orang tua, pengetahuan, sikap dan perilaku.Adapun analisa bivariat dilakukanujikorelasidanAnnova. Hasil penelitian didapatkan proporsi sampel sama antara laki-laki dan perempuan. Didapatkan ada hubungan bermakna antara pengetahuan dansikap dengan perilaku sarapan.Lokasi sampel yang berbedapada 3 Sekolah Dasar memberikan perbedaan yang bermakna dari variable pengetahuan, sikap dan tindakan sampel dari masing masing sekolah dasar. Penulis menyarankan Program MakananTambahan Anak Sekolah perludiaktifkan kembali bagi sekolah yang memiliki social ekonomi kurang mampu dengan melibatkan pihak sekolah, komite sekolah dan puskesmas setempat.