Masa remaja adalah masa transisi yang sangat penting untuk kehidupan selanjutnya dimana mereka banyak memandang bentuk tubuhnya sendiri dan beranggapan bahwa bentuk tubuh yang ideal adalah bentuk tubuh yang langsing dan tinggi. Dampak dari pandangan negatif terhadap bentuk tubuh diri sendiri sangat berkaitan dengan perilaku, seperti gangguan pola makan. Sering sekali remaja putri merasa terlalu gemuk ataupun terlalu kurus dari ukuran yang sebenarnya, sehingga mereka ingin mengubah bentuk tubuhnya dengan cara diet ataupun olahraga yang berlebihan. Dari hal tersebut kemudian dapat berpengaruh terhadap perilaku makan remaja putri tersebut. Pada remaja putri yang memiliki persepsi citra tubuh negatif selamanya akan memeriksa asupan kalori yang masuk dan selalu khawatir dengan jumlah makanan yang dikonsumsi. Dengan memeriksa asupan kalori yang masuk, mereka dapat dengan mudah membaca label pada makanan kemasan. pada label makanan kemasan terdapat informasi baik komposisi hingga kandungan nilai zat gizi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana hubungan persepsi, pengetahuan, dan perilaku membaca label pangan dan status gizi terhadap citra tubuh pada mahasiswi kesehatan lingkungan dan teknik gigi Politeknik Kesehatan Kemenkes Jakarta II. Desain penelitian ini menggunakan cross sectional dengan jumlah sampel yang diambil adalah 86 responden yang diambil secara simple random sampling. Hasil penelitian menunjukkan mahasiswi jurusan kesehatan lingkungan dan teknik gigi memiliki persepsi citra tubuh negatif sebanyak 58,1% dan tidak ada perbedaan status gizi yang signifikan berdasarkan citra tubuh (p=0,255), namun terdapat perbedaan perilaku membaca label pangan yang signifikan dengan tingkat pengetahuannya (p=0,009).
Kata kunci : Label Pangan, Persepsi, Perilaku, Pengetahuan Mengenai Label Pangan, Status Gizi, Citra Tubuh