Berdasarkan ketentuan Permenkumham No.40 Tahun 2017 bahwa hak-hak narapidana untuk mendapatkan hidangan makanan yang layak di Lembaga Pemasyarakatan. Peraturan tersebut dapat diartikan bahwa semua warga binaan permasyarakatan seharusnya mendapatkan makanan yang layak dengan dimasak dan disajikan secara baik, memiliki nilai gizi bagi kesehatan. Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan tingkat kepuasan mutu makanan dan asupan zat gizi makro dengan sisa makanan pada narapidana. Penelitian ini merupakan penelitian bersifat deskriptif analitik dengan desain cross sectional. Metode cross sectional merupakan rancangan penelitian dengan data yang dikumpulkan meliputi variabel terikat yaitu sisa makanan dan variabel bebas yaitu tingkat kepuasan mutu makanan dan asupan zat gizi. Sampel yang diambil berdasarkan blok A sebanyak 125 orang dan B sebanyak 123 orang berdasarkan perizinan yang diberikan dengan pertimbangan sudah ditentukan oleh pengelola Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Tangerang. Pengambilan data dilakukan oleh metode purposive sampling, dengan populasi 50 orang ditetapkan berdasarkan kriteria inklusi dari hasil diskusi dari pihak lapas hasil yang didapatkan 45 orang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa adanya hubungan tingkat kepuasan rasa makanan p-value 0,001 < 0,05 dengan sisa makanan dan ketepatan waktu p-value 0,01 < ,0,05 dengan sisa makanan. Tidak ada hubungan tingkat kepuasan penampilan makanan p-value 0,131 > 0,05 dengan sisa makanan dan tidak ada hubungan variasi makanan makanan p-value 0,131 > 0,05 dengan sisa makanan p-value 0,131 > 0,05. Perlu dievaluasi kembali terkait kebutuhan gizi sehari pada narapidana sesuai dengan Permenkumham No, 40 Tahun 2017, evaluasi besar porsi makanan yang kurang sesuai untuk mengikuti standar porsi ditentukan oleh Lembaga Pemasyarakatan, dan evaluasi variasi lauk hewani seperti ikan.
Kata Kunci : Tingkat Kepuasan, Mutu Makanan, Asupan Zat Gizi Makro, Sisa Makanan, Lembaga Pemasyarakatan
Daftar Pustaka : 25 (1995 – 2021)