SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA
JURUSAN GIZI
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES JAKARTA II
SKRIPSI, 24 JUNI 2021

SONIA NURULITA WIJAYA
“ FORMULASI DAUN POHPOHAN DAN JAHE MERAH TERHADAP MUTU ORGANOLEPTIK DAN TINGKAT KESUKAAN MINUMAN
“LEANGERTEA” SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL SUMBER FLAVONOID “

xiv, V BAB, 93 Halaman, 19 Tabel, 8 Gambar, 13 Lampiran

Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan penyakit kronis yang tidak dapat ditularkan dari orang ke orang. Beberapa penyakit tidak menular diantaranya adalah kanker, stroke, penyakit ginjal kronis, hipertensi, dan diabetes melitus. Salah satu penyebab terjadinya penyakit tidak menular adalah radikal bebas. Flavonoid merupakan senyawa antioksidan yang mampu mencegah radikal bebas seperti yang terdapat pada daun pohpohan dan jahe merah. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui formulasi daun pohpohan dan jahe merah terhadap mutu organoleptik dan tingkat kesukaan minuman leangertea sebagai pangan fungsional sumber flavonoid. Penelitian ini berisfat eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 3 macam perlakuan dan 3 replikasi. Pembuatan minuman leangertea dilakukan di Bidaracina, Jakarta Timur. Analisis proksimat dan flavonoid dilakukan di Laboratorium Balai Besar Pertanian Pascapanen, Bogor. Penelitian ini telah disetujui oleh Komisi Etik Poltekkes Jakarta II dengan nomor LB.02.01/I/KE/31/013/2021. Data hasil organoleptik dianalisis menggunakan Analisis Deskriptif Frekuensi. Hasil penelitian menunjukkan produk terpilih yaitu dengan formulasi 3 g daun pohpohan kering dan 3 g jahe merah kering dengan kriteria warna hijau muda, aroma tidak langu, rasa tidak pahit, konsistensi cair, dan tingkat kesukaan suka. Hasil analisis zat gizi pada produk terpilih untuk satu takaran saji (6 g) adalah energi 17 kkal, protein 0,98 g, lemak 0,08 g, karbohidrat 3,85 g, flavonoid 27,5 mg
Kata Kunci : Daun Pohpohan, Jahe merah, Flavonoid, Minuman Leangertea, Pangan Fungsional