Seiring berkembangnya obat tradisional sehingga membuat beberapa produsen menambahkan BKO dalam obat tradisional tanpa mengetahui dosis dan efek sampingnya. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis penandaan (logo), mutu (organoleptik), keamanan (identifikasi bahan kimia berkhasiat obat) jamu stamina sediaan pil yang beredar di pasaran. Tahapan awal pengujian yakni cuplikan dipisahkan secara ekstraksi refluks untuk mendapatkan filtrat. Kemudian filtrat dipisahkan secara Kromatografi Lapis Tipis dan dieluasi menggunakan fase gerak. Ditemukan hasil bercak yang sama antara larutan baku, sampel, dan spiked sampel, lalu hasil bercak dikerok untuk dilanjutkan ke tahap instrument Spektrofotometer Ultraviolet (UV) dan diukur pada panjang gelombang maksimum 280 nm. Diamati bentuk spektrum, panjang gelombang, dan absorbansi antara larutan baku, uji, dan spiked sampel. Diperoleh hasil bahwa sampel yang diuji tidak mengandung bahan kimia obat yaitu, kafein dan sampel dinyatakan memenuhi syarat (MS). Pada penandaan (logo dan tulisan) pada sampel ditemukan tidak memenuhi syarat (TMS) sesuai dengan persyaratan penandaan, dan uji mutu (organoleptik) yang telah dilakukan memberikan hasil bahwa sampel jamu stamina sediaan pil sampel “X” yang diuji memenuhi syarat(MS).