RANCANG BANGUN DAN UJI FUNGSI ALAT FIKSAI FILM GIGI DI RSUD TANGERANG
VII, V BAB, 52 HALAMAN, 33 GAMBAR, 1 TABEL, 23 LAMPIRAN
Adanya kendala apabila pada pemeriksaan gigi tersebut tangan pasien dimasukkan ke dalam mulut untuk menyangga film. Akibatnya dapat menambah dosis radiasi terhadap pasien pada daerah yang tidak perlu terkena radiasi yaitu tangan pasien.
Selain itu, memegang film secara langsung memungkinkan pasien merasa tidak nyaman bahkan memungkinan tangan terkontaminasi penyakit. Pembuatan alat bantu fiksasi film gigi ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan terhadap pasien pada pemeriksaan gigi keseluruhan dan dapat meminimalisir radiasi yang diterima oleh pasien dan hasil gambar radiografi yang dapat menegakkan diagnosa dokter. Penelitian ini menggunakan metode rancang bangun dengan jenis penelitian kualitatif
deskriptif. Pengumpulan data melalui studi kepustakaan, observasi, wawancara dan penyebaran kuesioner. Uji fungsi alat penyanggah film gigi ini dilaksanakan di RSUD Tangerang pada bulan April sampai dengan bulan Mei tahun 2015 dengan
sampel sebanyak sepuluh pasien, lima pasien pada pemeriksaan gigi incisivus/ caninus dan lima pasien pada pemeriksaan gigi premolar/molar. Dari hasil uji fungsi alat bantu fiksasi film gigi dan penyebaran kuesioner kesepuluh pasien, sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa dengan menggunakan alat fiksasi film gigi ini radiografer dapat dengan mudah melaksanakan pemeriksaan radiografi gigi dan memberikan rasa nyaman selama pemeriksaan pada pasien, sehingga mendapatkan hasil gambaran radiografi gigi dengan optimal. iii
Kata kunci : Pembuatan alat, Uji fungsi, Keuntungan alat