INTISARI
JURUSAN TEKNIK RADIODIAGNOSTIK DAN RADIOTERAPI
POLITEKNIK KESEHATAN JAKARTA II
KARYA TULIS ILMIAH, 2019
PUTRI MELATI PUSPITA DEWI (P2.31.30.0.16.036)
ANALISA PENOLAKAN FILM DIGITAL RADIOGRAPHY DAN PROSESING OTOMATIS DI RSAU DR ESNAWAN ANTARIKSA PADA JANUARI-MARET TAHUN 2019
XV,V BAB, 43 Halaman, 1 Gambar, 16 Tabel, 2 grafik, 9 lampiran
Rumah Sakit Angkatan Udara Esnawan Antariksa merupakan salah satu rumah sakit yang telah menggunakan sistem radiografiDigital Radiography. Meskipun penggunaan DR dapat meminimalkan kesalahan dalam pengulangan foto masih saja di temukan Reject film(Kitzing, 2015).Berdasarkan pengalam penulis selama PKL di 9 Rumah Sakit tempat saya pkl hanya di RSAU Dr. Esnawan Antariksa yang masih menggunakan prosesing automatis. Dan di RSAU Dr. Esnawan antariksa masih terjadi penolakan film pada DR. Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan hasil rata-rata persentase, menganalisa berapa kerugian financial, dan menganalisa cara mengurangi reject film. Penelitian ini dilakukan di Instalasi Radiologi RSAU dr Esnawan Antariksa pada bulan April 2019 dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan mengumpulkan data pemakaian film dan data reject film. Metode pengumpulan data menggunakan lembar kerja dan lembar wawancara. Hasil penelitian ini didapatkan jumlah reject film di RSAU dr Esnawan Antariksa menunjukkan persentase reject film radiografi pada bulan Januari 2019 sebesar 1,78%, Februari 2019 adalah 1,63 %, dan Maret 2019 sebesar 1,35 %, dapat dikatakan bahwa nilai
reject film radiografi di Instalasi Radiologi RSAU dr Esnawan Antariksa ≤ 2%, hal ini sesuai dengan standar program mutu pelayanan radiologi di RSAU dr Esnawan adalah sebesar ≤ 2% setiap bulan, dan standar yang ditetapkan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nomor 129 tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit bahwa kerusakan foto yang tidak dapat dibaca (reject film) ≤ 2% setiap bulan.
Kata Kunci :reject analysis film,sistem radiografi digital dan automatic processing,faktor penyebab, kerugian financial
Daftar Bacaan : 22 (2008-2017)