Grace Martha Cicilia Siagian, “Identifikasi dan Penetapan Kadar Metanol dan Etanol dalam Jamu Batuk”, di bawah bimbingan Ruth Elenora K.S.,M.Farm.,Apt dan Silvester MT.,M.Si., 2019.

Perlu adanya penanganan tentang penggunaan pelarut dalam obat tradisional di antaranya penggunaan etanol dan metanol dalam jamu batuk. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis penandaan (logo), mutu (organoleptik) dan keamanan (identifikasi dan penetapan kadar alkohol) sediaan obat tradisional yang beredar di pasaran. Tahapan dilakukan terhadap jamu batuk sediaan cair secara Kromatografi Gas.
Pemeriksaan penandaan (logo) yang telah dilakukan pada sampel jamu batuk sediaan serbuk yang diuji memberikan hasil yang sesuai dengan persyaratan penandaan (MS). Uji mutu (organoleptik) yang telah dilakukan memberikan hasil bahwa sampel jamu batuk sediaan cair sampel “X” yang diuji memenuhi syarat (MS). Identifikasi dan penetapan kadar metanol dan etanol secara Kromatografi Gas menggunakan penambahan n-propanol sebagai baku internal. Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan didapatkan kadar etanol sebesar 0,19% dan tidak ditemukan metanol dalam sampel. Dengan hasil pada metanol didapat SD sebesar 0,000019 dan RSD sebesar 0,627%, dan etanol didapat SD sebesar 0,0121 dan RSD sebesar 0,062% maka dapat disimpulkan bahwa sampel memenuhi syarat (MS) kadar sampel dan parameter uks yaitu presisi.

Kata Kunci : metanol, etanol, jamu batuk, kromatografi gas.