Gigi tiruan berlabel sangat penting untuk mengidentifikasi orang-orang yang telah kehilangan memori mereka atau mengidentifikasi jenazah dalam bencana massal, terutama akibat kebakaran dengan korban yang hangus dan tidak dikenali lagi. Denture labeling pada umumnya dibuat dari tin foil atau kertas yang dilaminating, tetapi bentuk ini mudah sekali rusak atau hancur jika terkena suhu yang tinggi. Salah satu bahan yang tahan terhadap suhu yang tinggi adalah logam Cobalt Chromium alloy yang mempunyai titik leleh 1150º - 1500º C, sehingga kemungkinan bisa dijadikan sebagai alat bantu dalam mengidentifikasi dalam bidang forensic pada kasus-kasus korban kebakaran. Tujuan Penelitian : untuk mengetahui efektifitas plat cobalt chromium sebagai denture labeling pada gigi tiruan lepasan untuk alat identifikasi forensik terhadap pemanasan dengan suhu tinggi. Manfaat Penelitian: Penggunaan plat yang terbuat dari logam Co Cr Alloy dapat menjadi alternatife sebagai denture labeling, baik untuk gigi tiruan lepasan dengan basis akrilik maupun basis metal dan dapat dijadikan sebagai alat bantu dalam mengidentifikasi korban kebakaran dan sangat bermanfaat dalam bidang kedokteran gigi forensic. Metode Penelitian berupa Eksperimental Laboratoris dengan sampel berupa plat yang terbuat dari logam Cobalt Chromium Alloy yang dicor/tuang dan berukuran 30 X 10 X 2 mm, dengan kedalaman jejas labeling 1,5 mm. Plat dipanaskan dengan suhu yang berbeda (400º, 800º dan 1050º C) dalam waktu yang berbeda (5 menit dan 15 menit). Jumlah seluruh sampel 42 yang terbagi dalam 3 kelompok berdasarkan suhu pemanasan dan masing-masing kelompok terbagi menjadi 2 grup lagi berdasarkan lama pemanasan. Hasil Penelitian: Berdasarkan uji ANOVA dan T-Test dengan Kemaknaan p < 0.05, didapatkan hasil ukuran kedalaman dan lebar jejas (mm) plat Cobalt Chromium Alloy untuk semua kelompok suhu dan lama pemanasan tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara sebelum dan setelah pemanasan, kecuali pada kelompok pemanasan dengan suhu 1050°C selama 15 menit