Pasien pengguna gigi tiruan dalam waktu lama sering mengalami gangguan antara lain gigi tiruan mudah lepas dan timbul rasa sakit. Penanganan yang dapat dilakukan adalah dengan prosedur relining yaitu pelapisan kembali atau penambahan bahan baru secukupnya pada permukaan gigi tiruan yang menghadap jaringan pendukung untuk mengisi ruangan yang ada antara basis gigi tiruan dengan permukaan jaringan yang telah berubah. Salah satu bahan yang bisa digunakan yaitu menggunakan bahan soft denture reline. Keberhasilan penggunaan bahan reliner ini tergantung dari retensi dari permukaan akrilik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas kekasaran permukaan model akrilik menggunakan sandblaster dengan ukuran partikel Al2O3 dan durasi yang berbeda dilihat dari kekuatan tarik dari bahan silicone dan acrylic soft reliner. Metode Penelitian berupa Eksperimental Laboratoris dengan sampel berupa balok akrilik dengan panjang 80 mm, lebar balok besar 10 x 10 mm dan balok kecil 10 x 8 mm dengan ketebalan bahan soft denture reliner 3 mm. Jumlah seluruh sampel 70 yang terbagi dalam 2 kelompok berdasarkan bahan soft reliner (silicone dan akrilik) dan masing-masing kelompok terbagi menjadi 5 grup lagi berdasarkan ukuran partikle Al2O3 dan durasi penggunaan alat sandblaster. Hasil Penelitian : Berdasarkan uji ANOVA dan T-Test dengan Kemaknaan p < 0.05, didapatkan hasil bahwa spesimen kontrol dan diameter Al2O3 kecil mempunyai rerata yang lebih kecil dan berbeda bermakna dengan diameter Al2O3 yang besar pada semua kelompok dan kelompok soft akrilik mempunyai rerata yang lebih besar dan berbeda bermakna dengan kelompok silikon. Kesimpulan: alat sandblaster dengan diameter Al2O3 besar lebih efektif dalam membuat kekasaran permukaan model akrilik dan bahan soft akrilik lebih besar daya ikatnya pada permukaan model akrilik dibanding silicon.