Jika sampah pasar tidak dikelola dengan baik, maka akan merusak lingkungan. Sampah yang banyak mengandung air tetap mengandung unsur organik berupa karbohidrat, protein, dan lemak. Salah satu teknik penanganan sampah pasar adalah dengan mengolahnya menjadi kompos cair atau pupuk organik cair yang lebih cepat meresap ke dalam tanah, langsung dikonsumsi oleh tanaman, dan tidak merusak tanah atau tanaman.
Jenis penelitian ini menggunakan metode eksperimen semu atau quasi eksperiment, dengan judul “Uji Coba Sampah Sayuran Hijau Sebagai Kompos Cair Dengan Penambahan Aktivator Mikroorganisme Lokal (MOL) Buah Mangga (Mangifiera Indica) dan EM-4 Terhadap Kualitias Kompos Tahun 2023” untuk mengetahui kualitas kompos yang diuji yaitu Nitrogen (N), Fosfor (P), dan Kalium (K), serta suhu, pH, dan kelembaban sesuai dengan SNI Nomor 19-7030-2004
Penelitian ini dilakukan dalam tiga perlakuan yang berlangsung selama 20 hari, perlakuan pertama yaitu menggunakan aktivator mol mangga. Perlakuan kedua menggunakan aktivator EM-4, dan Perlakuan ketiga sebagai kontrol atau tanpa menggunakan activator.
Hasil penelitian didapatkan bahwa suhu pada semua perlakuan sudah sesuai. pH akhir pada semua perlakuan sudah sesuai. Kelembaban akhir pada semua perlakuan tidak sesuai. Kualitas kompos Nitrogen tidak sesuai. Kualitas Fosfor tidak sesuai. Sedangkan, kualitas kalium sudah sesuai dengan standar SNI Nomor 19-7030-2004.
Saran untuk penelitian selanjutnya memperhatikan proses pengadukan dan desain alat yang digunakan untuk menjaga kelembaban, suhu, dan pH kompos karena sangat berpengaruh terhadap aktivitas mikroorganisme dalam penguraian bahan organik, selain itu menambah waktu pengomposan sampai kompos matang sempurna.