Permasalahan lingkungan hidup pada saat ini memang menjadi masalah yang paling sering terjadi di lingkungan Indonesia. Salah satu permasalahan yang dihadapi masyarakat saat ini adalah sampah. Menurut Undang- Undang No 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah Pasal 1 yang dimaksud dengan pengelolaan sampah adalah kegiatan yang sistematis,menyeluruh,dan berkesinambungan yang meliputi pengurangan dan penanganan sampah. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi volume sampah yang dibuang ke TPA Bantar Gebang dan mempunyai nilai ekonomis adalah dapat dengan pengomposan. Dengan penerapan teknologi pengomposan, disamping masalah sampah organik tertangani, dihasilkan juga produk yang bernilai komersial berupa pupuk kompos

Jenis penelitian ini bersifat pra – eksperimen dengan menggunakan desain one shot case study. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampah sayuran pasar sebanyak 30 kg, kemudian dimasukkan ke dalam 6 wadah masing-masing sebanyak 5 kg dengan menambahkan campurkan aktivator MOL Tapai, MOL Buah Pisang , dan EM4 kedalam masing-masing wadah sejumlah 250 ml dan dilakukan pengadukkan kompos dan pengukuran pH ,Suhu dan Kelembaban selama 23 hari ,selanjutnya dilakukan uji kualitas kandungan kompos yang dilihat dari secara visual dan laboratorium. Penelitian dengan judul ‘’ Analisis Kualitas Kompos Kompos Sampah Pasar Dengan Menggunakan Aktivator MOL Tapai dan MOL Buah Pisang Tahun 2023’’, telah penulis lakukan meliputi tentang karakteristik kompos matang yaitu warna tektstur dan bau yang sesuai dengan SNI 19-7030-2004, mengukur nilai pH,suhu dan kelembaban selama proses pengomposan berlangsung dan melakukan uji laboratorium kualitas kompos berdasarkan kandungan kimia kompos berupa nilai nitrogen,fosfor kalium dan rasio c/n kompos dengan menggunakan aktivator MOL Tapai dan MOL Buah Pisang sesuai dengan SNI 19-7030-2004.

Berdasarkan pengamatan karakteristik fisik pada semua perlakuan kompos sudah matang. pH akhir semua perlakuan pengomposan sudah sesuai, suhu P1 sudah sesuai,P3 replikasi ke-2 sudah sesuai, suhu pada P2 belum sesuai, pada P3 replikasi ke-1 belum sesuai, dan pada replikasi ke-2 sudah sesuai, kelembaban pada P1 belum sesuai, kelembaban pada P2 belum sesuai kelembaban P3 replikasi ke-1 belum sesuai dan P3 replikasi ke-2 sudah sesuai. Kualitas kompos Nitrogen, Phosfor, Kalium pada semua perlakuan memenuhi syarat, dan untuk Rasio C/N pada semua perlakuan tidak memenuhi syarat.